Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Hotel dan Restoran Sulut Antisipasi Virus Corona

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Utara mengantisipasi peredaran virus corona dengan menjalankan sejumlah prosedur dan anjuran yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi.
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk
Virus Corona penyebab sindrom pernapasan MERS/bbc.co.uk

Bisnis.com, MANADO—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Utara mengantisipasi peredaran virus corona dengan menjalankan sejumlah prosedur dan anjuran yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Utara (Sulut) Nicholas Lieke menjelaskan bahwa para pebisnis di sektor itu melakukan antisipasi dari sisi kesehatan.

Menurutnya, dilakukan anjuran-anjuran yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan terkait dengan kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun dan penggunaan masker.

“Kalau ada pengunjung yang terindikasi gejala virus corona tidak boleh dibawa ke rumah sakit terdekat atau Puskesmas tetapi langsung dilarikan ke RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (27/1/2020) malam.

Selain itu, Nicholas menyebut para pengusaha hotel dan restoran juga menjalankan prosedur yang diminta oleh Pemerintah Kota (Pemkot), Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan Kepolisian. Hal itu terkait pencatatan wisatawan mancanegara asal China dan melaporkan apabila ada tamu yang terindikasi gejala virus corona.

Dia mengungkapkan isu penyebaran virus corona berdampak terhadap kunjungan turis asal China. Pasalnya, terjadi penurunan sejak 26 Januari 2020.

“Jumlah turis China yang masuk ke hotel sudah jauh berkurang sejak Minggu [26 Januari 2020],” tuturnya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang Bumi Nyiur Melambai sebanyak 9.261 orang pada November 2019. Realisasi itu turun 10,88 persen dibandingkan dengan 10.392 orang pada Oktober 2019.

Kendati demikian, jumlah kunjungan turis asing ke Sulut tercatat tumbuh signifikan secara tahunan pada November 2019. Tercatat, kunjungan wisman tumbuh 61,48 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada November 2019, wisman asal China masih mendominasi kunjungan sebanyak 7.936 orang atau setara dengan 85,69 persen. Posisi selanjutnya ditempati oleh turis asal Jerman 244 orang atau 2,63 persen dan Amerika 119 orang atau 1,28 persen.

Dengan demikian, BPS Provinsi Sulut mencatat secara kumulatif kunjungan wisman ke Sulut sebanyak 118.844 orang pada Januari 2019—November 2019. Pencapaian itu naik 4,96 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang periode itu, kunjungan wisman asal China juga mendominasi sebanyak 105.738 orang. Adapun, pelancong asal Jerman menempati posisi kedua dengan 2.158 orang kemudian disusul turis Amerika Serikat sebanyak 1.529 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler