Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulut Gencar Bangun Konektivitas Udara

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tengah gencar membangun konektivitas udara baik dari dalam maupun luar negeri untuk menopang pengembangan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.
Bandara Sam Ratulangi di Manado/angkasapura.co.id
Bandara Sam Ratulangi di Manado/angkasapura.co.id

Bisnis.com,MANADO— Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tengah gencar membangun konektivitas udara baik dari dalam maupun luar negeri untuk menopang pengembangan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.

Kepala Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Henry Kaitjily mengungkapkan konektivitas memiliki peranan penting dalam pengembangan sektor pariwisata.

Oleh karena itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw gencar membangun konektivitas udara dari berbagai negara.

Dia menjelaskan bahwa sejumlah negara seperti China, Singapura, dan Filipina telah memiliki rute penerbangan langsung ke Sulut. Konektivitas dari ketiga negara itu kini dilayani baik menggunakan charter flight maupun penerbangan reguler.

“Kami ingin membuka lebih banyak lagi penerbangan reguler langsung ke depan,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat (24/1/2020).

Henry mengharapkan ke depan akan ada penerbangan reguler dari China ke Sulut. Selain itu, pihaknya berharap akan ada dukungan maskapai lain yang menghubungkan rute Manado—Davao, Filipina, ke kota lainnya seperti Cebu dan Manila.

Untuk charter flight China ke Manado, pihaknya mendorong rute tersebut juga melibatkan seluruh maskapai. Hal itu sejalan tujuan Bumi Nyiur Melambai dalam jangka panjang.

“Agar ke depan Sulut menjadi hub karena sudah ada bandar udara internasional,” ujarnya.

Dari sisi konektivitas udara domestik, pihaknya juga berharap akan lebih banyak rute yang dibuka. Salah satunya untuk penerbangan dari Bali ke Manado.

Selain itu, dia juga mengharapkan lebih banyak penerbangan yang dibuka dari kawasan timur Indonesia (KTI) dan wilayah lain di Pulau Sulawesi ke Bumi Nyiur Melambai. 

“Jadi kalau mereka ingin ke Singapura tidak perlu ke Jakarta bisa ke Manado saja. Begitu juga kalau ingin ke Filipina dan ke depan mereka bisa ke mana-mana,” imbuhnya.

Sebelumnya, Minggus E.T Gandeguai, General Manager Bandar Udara (Bandara) Sam Ratulangi mengungkapkan pertumbuhan pembukaan rute baru ke Manado terbilang tinggi pada 2019.

Pasalnya, tercatat terjadi kenaikan 160% dari pembukaan lima rute baru pada 2018 menjadi 13 rute baru tahun lalu.

Berdasarkan data Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi, terdapat empat penerbangan reguler ke Manado yang dibuka pada 2019. Selain itu, terdapat delapan penerbangan sewa atau charter flight baru yang dibuka tahun lalu.

Beberapa rute penerbangan baru yang dibuka sepanjang tahun lalu antara lain Manado—Davao, Filipina, Manado—Nanjing, China, dan Manado—Morotai.

Minggus menjelaskan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan pembukaan rute baru ke Manado yakni pengembangan pariwisata. Hal itu terlihat dari banyaknya pembukaan penerbangan sewa dari berbagai kota di China.

“Jadi pemerintah daerah sangat aktif dalam mempromosikan pariwisata di Sulut. Ini terlihat dari pergerakan penumpang internasional yang stabil bahkan ada peningkatan setiap tahunnya di tengah penumpang domestik yang mengalami penurunan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper