Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Siapkan Ground Breaking Proyek Manado Marine Bay

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tengah mempersiapkan administrasi rancangan akhir dan koordinasi rencana ground breaking atau peletakan batu pertama untuk proyek Manado Marine Bay.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Farid Padang memberikan keterangan saat kunjungan tim perwakilan Bisnis Indonesia Makassar ke kantor Pelindo IV, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV Farid Padang memberikan keterangan saat kunjungan tim perwakilan Bisnis Indonesia Makassar ke kantor Pelindo IV, Senin (24/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MANADO - PT Pelabuhan Indonesia IV Pelindo IV) tengah mempersiapkan administrasi rancangan akhir dan koordinasi rencana ground breaking atau peletakan batu pertama untuk proyek Manado Marine Bay.

Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang mengungkapkan tidak ada kendala untuk rencana peletakan batu pertama proyek Manado Marine Bay (MMB) di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).  Saat ini, pihaknya menyebut tengah menyiapkan administrasi.

Dia menjelaskan bahwa administrasi yang dimaksud terkait dengan desain akhir dan koordinasi peletakan batu pertama. Selain itu, perseroan juga tengah menyiapkan skema kerja sama pembangunan.

“[Skema kerja sama pembangunan] masih dalam proses nanti saat ground breaking baru disampaikan sekaligus. Target [ground breaking] awal tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (14/1/2020).

Farid menyatakan koordinasi antara perseroan dengan Pemerintah Kota Manado dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut berjalan dengan lancar. Pihaknya meminta untuk tetap menjaga komunikasi.

Pelindo IV meyakini pembangunan MMB akan berdampak positif terhadap kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara. Fasilitas itu akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia yang ditargetkan mencapai 20 juta pada 2020.

Selain itu, proyek MMB diyakini juga berdampak terhadap kunjungan wisatawan nusantara (wisnus). Dengan demikian, akan mendatangkan devisa pariwisata yang besar.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan biaya pengembangan pelabuhan itu sekitar Rp1 triliun. Menurutnya, pembangunan memang harus segera dilakukan sebagai bagian dalam mendukung pengembangan pariwisata di Sulut.

Dia mengatakan Sulut menjadi pintu bagi para wisatawan dari utara untuk masuk ke Indonesia. Salah satu negara yang dapat menjadikan Bumi Nyiur Melambai sebagai pintu masuk yakni China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper