Bisnis.com, MALUKU - Sebanyak 400 orang mengikuti pelatihan pra kerja untuk pengerjaan proyek-proyek pra konstruksi Blok Masela di Maluku. Pelatihan yang digelar BP Jamsostek tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU yang dilakukan bersama Pemprov Maluku.
Direktur Kepesertaan BP Jamsostek E. Ilyas Lubis mengatakan pihaknya turut mengambil peran untuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas. "Dalam pembangunan Blok Masela, kami BPJAMSOSTEK juga turut mengambil peran dalam meningkatkan SDM yang berkarakter," ungkap Ilyas saat membuka acata pelatihan secara resmi di Balai Latihan Kerja (BLK) Maluku, Jumat (20/12/2019).
Pada pelatihan tersebut, BP Jamsostek mengangkat tema 'Pembinaan kesiapan bekerja di perusahaan serta meningkatkan kompetensi peserta pelatihan guna mendukungan Program Pemerintah SDM Unggul-Indonesia Maju'.
Diketahui, Blok Masela merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor penambangan gas abadi. Yang mana perencanaan terhadap proyek tersebut telah memasuki pekerjaan pra konstruksi. Blok Masela diproyeksi akan menjadi investasi terbesar di Indonesia setelah Freeport.
Mega proyek tersebut diperkirakan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 78.000 orang hingga target penyelesaian pada 2027. Selain membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat lokal, proyek tersebut dinilai akan meningkatkan cadangan migas Indonesia hingga 300% dari posisi saat ini.
"Kami akan mengutamakan keterlibatan masyarakat lokal dalam proyek tersebut. Karenanya, kami tidak berjalan sendiri untuk melakukan pelatihan. BP Jamsostek bekerjasama dengan PT Fuji Bijak Prestasi yang merupakan rekomendasi Pemprov Maluku," terang Ilyas.
Dalam hal ini Fuji Bijak Prestasi akan melakukan pelatihan dan penempatan tenaga kerja terlatih serta pembuatan sistem dan sertifikasi kompetensi sumber daya manusia. Setelah seluruh pelatihan selesai kata Ilyas, peserta akan disalurkan kepada perusahaan yang membutuhkan.
Peserta dalam pelatihan ini adalah peduduk setempat yang berasal dari 11 Kabupaten di Maluku. Perwakilan Fuji Bijak Prestasi Sukirman menambahkan pada pelatihan pra kerja, terdapat sejumlah materi yang akan diberikan kepada para calon pekerja. Di antaranya LPK dan program magang dan dasar-dasar UU Ketenagakerjaan.
"Selain itu kami juga memberikan modul tentang perlindungan jaminan Smsosial ketenagakerjaan, etika di perusahaan, disiplin di perusahaan, horenso, environment awarness (5S), kesehatan dan keselamatan kerja (K3), teamwork, matematika dasar, teknik interview, spiritual basic mentality, dan ketahanan atau olah fisik," urai Sukirman.
Tak hanya mendorong kualitas SDM yang akan dilibatkan pada mega proyek Blok Masela, para calon pekerja juga mendapat kesempatan untuk bekerja di Jepang. Sukriman mengatakan, 20 orang terbaik dari hasil pelatihan berpeluang mengikuti orientasi kerja (magang) di beberapa perusahaan di Jepang. (k36)
.jpg?w=184&h=104)
