Desember 2019, Jumlah Uang Beredar di Sulut Diprediksi Tembus Rp2,5 Triliun

Bisnis.com, MANADO — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara memprediksi jumlah uang beredar di Bumi Nyiur Melambai naik 16,1 persen secara tahunan pada Desember 2019.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Arbonas Hutabarat memprediksi jumlah uang beredar pada akhir tahun, khususnya Desember 2019, mencapai Rp2,5 triliun. Jumlah itu tumbuh 16,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“BI siap memenuhi kebutuhan uang rupiah menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 melalui peningkatan distribusi uang,” jelasnya di Kota Manado, Senin (16/12/2019).

Untuk peningkatan distribusi uang, Arbonas mengatakan bank sentral mengoptimalkan peran kas titipan, kas keliling, dan jaringan bank serta non bank. Tujuannya, untuk menjangkau masyarakat di tingkat kecamatan dan desa melalui layanan penukaran dan program “BI Jangkau”.

Dia menjelaskan layanan penukaran menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 telah dimulai sejak pekan pertama Desember 2019. BI menyiapkan 114 titik layanan penukaran.

Selanjutnya, BI bekerja sama dengan bank umum dan bank perkreditan rakyat melayani penukaran uang rupiah bersama di Kantor Bank Indonesia Lama, Kota Manado. Layanan itu berlangsung pada dari 16—20 Desember 2019.

“Ini kegiatan rutin dari BI setiap tahun. Khusus Sulut, layanan penukaran uang bersama dilakukan setahun dua kali yakni menjelang Lebaran serta Natal dan Tahun Baru,” papar Arbonas.

Untuk masyarakat yang berada di lokasi jauh, BI juga menyiapkan layanan, di antaranya Kas Titipan BI di Kota Kotamobagu, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah, Layanan, dan Administrasi Kantor Perwakilan BI Sulut Haratua Pangabean mengungkapkan dalam program penukaran bersama di Kantor Bank Indonesia Lama, setiap bank menyiapkan uang tunai Rp190 juta. Masyarakat dapat menukarkan hingga Rp3,7 juta setiap orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel