Bisnis.com, MANADO— Realisasi investasi yang masuk ke Provinsi Sulawesi Utara mencapai Rp9,7 triliun sampai dengan kuartal III/2019.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sulawesi Utara (Sulut) sampai dengan September 2019, total penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Bumi Nyiur Melambai mencapai Rp2,29 triliun. Dari jumlah itu, tiga sektor dengan tambahan investasi tertinggi yakni listrik, gas, dan air senilai Rp822,02 miliar, industri mineral non logam Rp379,38 miliar, serta transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp378,12 miliar.
Untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) sampai dengan September 2019, total tambahan investasi yang masuk mencapai Rp7,40 triliun. Tiga sektor dengan tambahan investasi terbesar yakni pertambangan Rp4,44 triliun, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp1,55 triliun, serta konstruksi Rp1,10 triliun.
Dengan demikian, realisasi investasi yang masuk ke Bumi Nyiur Melambai senilai Rp9,7 triliun sampai dengan kuartal III/2019. Jumlah itu berasal dari 456 proyek yang terdiri atas PMA dan PMDN.
Kepala Dinas PMPTSP Sulut Franky Manumpil mengungkapkan target investasi masuk yang dibidik senilai Rp10,5 triliun sampai dengan akhir 2019. Pihaknya optimistis pencapaian tahun ini akan melewati target.
“Masih [optimistis] sampai Desember [2019. Kalau target rencana pembangunan jangka menengah daerah [RPJMD] Rp2,5 triliun sudah lewat,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (22/11/2019).
Franky mengatakan optimisme itu sejalan dengan kegiatan sejumlah proyek pembangunan di Sulut. Pekerjaan itu baik yang dilakukan pemerintah maupun private sector atau swasta.
“Banyak terserpan di kuartal IV/2019 atau sampai akhir Desember 2019,” jelasnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, realisasi investasi Sulut mencapai Rp14 triliun pada 2019. Kota Manado menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar dengan total Rp7,09 triliun untuk 122 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
