Bisnis.com, LUWU UTARA -- Tidak salah ketika Kadis Perikanan Luwu Utara, Muharwan, pernah menegaskan bahwa sektor Perikanan menjadi urusan yang wajib untuk dikembangkan di Luwu Utara.
Penegasan tersebut linier dengan hasil PDRB Luwu Utara saat ini, di mana sektor Perikanan menjadi penyumbang PDRB terbesar kedua setelah Perkebunan, yakni di angka 11,95 (BPS).
Hal ini diungkap Bupati Indah Putri Indriani saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Udang dan Ikan, Kamis kemarin di Desa Tamuku, Bonebone. “Sektor Perikanan merupakan penyumbang PDRB terbesar kedua di Luwu Utara,” ungkap Indah.
Hasil ini tentu memberi kemudahan bagi pemerintah untuk melakukan peningkatan SDM Perikanan.
“Peningkatan PDRB di sektor Perikanan yang telah kita dapatkan saat ini tentu sudah sangat baik, namun yang perlu menjadi perhatian adalah kita harus selalu siap untuk mengupgrade seluruh ilmu yang terkait di sektor Perikanan. Ini penting dalam rangka menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,” pungkas Bupati kelahiran 1977 ini.
Sekadar diketahui, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di daerah. Menghitung PDRB tentu mempunyai maksud dan tujuan, yaitu membantu membuat kebijakan daerah, evaluasi hasil pembangunan, dan memberi informasi yang menggambarkan kinerja perekonomian daerah.