Bisnis.com, MANADO – Rencana pembangunan Jembatan Bitung—Lembeh telah memasuki tahapan evaluasi oleh Badan Pelaksana Jalan Nasional XV Sulawesi Utara dan Gorontalo Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen mengatakan bahwa pihaknya telah membuat uji kelayakan atau feasibility study rencana pembangunan jembatan itu. Hasil evaluasi oleh BPJN VX dan Kementerian akan menentukan model konstruksi kelak.
“Saat ini sedang dievaluasi oleh BPJN dan Kementerian PUPR lokasi dan rencana model konstruksinya, berkaitan dengan kebutuhan anggaran dan integrasi pembangunannya dengan Jalan Tol Manado-Bitung,” katanya kepada Bisnis, Minggu (25/8/2019).
Selain jembatan, BPNJ XV Sulut dan Gorontalo juga membangun infrastruktur jalan untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara. Pembangunan itu meliputi dua paket pengerjaan jalan, yakni preservasi Jalan Girian di Bitung menuju Likupang dan pelebaran jalan akses pariwisata Likupang.
Paket preservasi Jalan Girian-Likupang sepanjang 7,9 kilometer akan dikerjakan oleh PT Monalisa Jaya. Nilai kontrak pembangunannya mencapai Rp58,21 miliar dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
Pengerjaan infrastruktur jalan ini juga terintegrasi dengan paket yang mencakup rehabilitasi minor, rehabilitasi mayor, pelebaran jalan, dan pemeliharaan rutin kondisi jalan serta jembatan.
Baca Juga
Adapun, pelebaran paket jalan akses pariwisata Likupang dengan ditargetkan mencapai sekitar 6 kilometer. Proyek ini dikerjakan oleh PT Bentara Prima dengan nilai kontrak mencapai Rp41,72 miliar dan ditargetkan rampung pada akhir 2019.
Pengerjaan paket dua ini dibagi ke dalam dua segmen, yaitu segmen jalan nasional Girian-Likupang sepanjang 2,8 kilometer, dan jalan provinsi Sukur-Likupang. Pengerjaan ini dimulai dari Jembatan Kijang ke arah Sukur, dan Jembatan Kijang ke arah Girian.