Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyusunan APBD 2020 Gorontalo Fokus Pengentasan Kemiskinan

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Gorontalo 2020 akan difokuskan pada upaya pengentasan kemiskinan di Serambi Madinah.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Ricky Perdana Gozali (kanan) bersama dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim (kiri) menghadiri pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Lukas Hendra
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Ricky Perdana Gozali (kanan) bersama dengan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim (kiri) menghadiri pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Senin (7/1/2019)./Bisnis-Lukas Hendra

Bisnis.com, MANADO – Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Gorontalo 2020 akan difokuskan pada upaya pengentasan kemiskinan di Serambi Madinah.

Angka kemiskinan Provinsi Gorontalo pada Maret tercatat sebesar 15,52 persen, turun 0,31 persen dibandingkan September tahun lalu sebesar 15,83 persen. Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menyampaikan, Pemprov akan terus menekan tingkat kemiskinan melalui kebijakan fiskal daerah

“Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas Pemprov Gorontalo pada tahun anggaran 2020,” katanya dikutip dari siaran pers, Senin (19/8/2019).

Kebijakan fiskal pada 2020 juga difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum masyarakat, pendidikan, akses kesehatan, pengembangan ekonomi, penguatan ketahanan pangan, dan pengembangan potensi unggulan daerah.

“Saya berharap pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat pada tahun 2020 bisa berjalan optimal demi tercapainya visi Pemprov Gorontalo yakni terwujudnya masyarakat Gorontalo yang unggul, maju, dan sejahtera,” katanya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2020 diproyeksikan mencapai Rp2 triliun, meningkat 2,58 persen dari APBD tahun ini. Pemprov juga menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6,69 persen, indeks rasio gini 0,39 poin, indeks pembangunan manusia (IPM) 68,71 poin, dan tingkat kemiskinan ditekan hingga di bawah 15 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler