Bisnis.com, MANADO – Karnaval Karawo 2019 yang akan digelar pada 2—9 Oktober akan menjadi ajang kolaborasi antara budaya Gorontalo dan budaya lainnya di Sulawesi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Rifli Katili mengatakan, dalam ajang itu kain karawo, sebagai salah satu kerajinan tradisional khas masyarakat Gorontalo, akan dipadukan dengan busana tradisional khas daerah lain di Sulawesi.
“Tahun ini kami mengambil tema Wonderful of Celebes, pada puncak karnaval nanti aplikasi sulaman karawo akan diterapkan pada busana tradisional dari masing-masing provinsi di Pulau Sulawesi,” katanya dikutip dari siaran pers, Kamis (15/8/2019).
Dia menjelaskan, dalam karnaval itu para peserta akan disodorkan pilihan subtema dari lima provinsi di Pulau Sulawesi, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.
“Peserta yang ikut diminta memilih salah satu baju tradisional atau baju khas provinsi tersebut, pada baju inilah sulaman karawo akan diterapkan, sehingga pada karnaval nanti semua baju khas provinsi di Sulawesi akan dihiasi sulaman khas Gorontalo ini,” katanya.
Analis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Arief Akbar memaparkan, aplikasi sulaman karawo pada baju dari lima provinsi di Sulawesi ini diharapkan dapat meningkatkan permintaan pasar. Hal ini akan mendorong peningkatan produksi dan harga karawo.
“Para perajin karawo yang akan diuntungkan dengan makin banyaknya orang menyukai sulaman ini, bukan hanya orang Gorontalo, namun juga masyarakat di seluruh Pulau Sulawesi,” ucapnya.
Simak suasana kemeriahan Festival Karawo 2018 dari akun Youtube Humas Gorontalo Prov di atas.