Bisnis.com, MANADO – Realisasi investasi di Sulawesi Utara sampai dengan semester I/2019 tercatat Rp4,87 triliun, atau 45 persen dari target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk tahun ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Sulut Franky Manumpil menjelaskan realisasi penanaman modal asing (PMA) pada periode itu mencapai US$128,1 juta atau sekitar Rp1,92 triliun.
Adapun, penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat mencapai Rp2,949 triliun. Seluruh investasi pada semester I/2019 terserap dalam 311 proyek.
“Jumlah investasi tersebut telah mencapai 45% dari target pemerintah pusat (BKPM RI) untuk 2019, sedangkan target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) mencapai 130%,” ujarnya di Manado, Sulut, pada Selasa (6/8/2019).
Dia mengutarakan realisasi investasi itu tumbuh 47% atau sekitar Rp1,56 triliun dari realisasi pada semester I/2018 yang mencapai Rp3,31 triliun.
Franky menerangkan peningkatan investasi itu didukung oleh peningkatan kinerja pelayanan serta integritas dari seluruh birokrat Pemprov Sulut yang khusus menangani perizinan.
Pada tahun lalu, realisasi investasi di Sulut mencapai Rp14 triliun. Manado menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar, mencapai Rp7,09 triliun untuk 122 proyek.
Namun, sebaran investasi pada tahun lalu belum merata dengan baik. Disparitas realisasi investasi antara Manado dengan daerah lain cukup besar.
Kabupaten Minahasa Utara yang menduduki posisi kedua nilai investasi tertinggi pada tahun lalu hanya mampu menyerap investasi Rp2,49 triliun. Di posisi ketiga, Bitung mencatatkan realisasi investasi Rp1,32 triliun.
Hanya tiga daerah itu yang mencatatkan realisasi investasi di atas Rp1 triliun. Di sejumlah daerah lain, realisasi investasi bahkan tak mencapai Rp50 miliar. Bahkan, di posisi paling buncit, Kabupaten Sangihe tercatat memiliki realisasi investasi nihil.