Bisnis.com, MANADO—Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengutamakan strategi 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas untuk menggaet lebih banyak wisatawan berkunjung ke Bumi Nyiur Melambai.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen mengatakan bahwa ketiga aspek itu merupakan hal penting dalam pengembangan pariwisata. Menurut Edwin strategi 3A merupakan salah satu kunci pertumbuhan sektor pariwisata Sulut.
"Atraksi termasuk pembenahan objek wisata alam, buatan, budaya. Kemudian aksesibilitas yaitu peningkatan konektivitas udara, kualitas jalan dan akses antarmoda menuju destinasi wisata serta amenitas mencakup pembangunan fasilitas umum dan fasilitas pariwisata," kata Edwin dalam siaran pers, Jumat (31/5/2019).
Edwin mengatakan strategi pembangunan industri pariwisata Sulut dapat dikerjakan secara optimal dengan terus mengembangkan indentitas usaha pariwisata tradisional dan pariwisata modern.
Kebudayaan dan pelayanan maksimal kepada konsumen, lanjut Edwin, juga menjadi hal penting dalam meningkatkan daya saing usaha pariwisata. Dalam hal ini Edwin menyebut tentang upaya membangun produk berwawasan lingkungan dan berbasis masyarakat.
Edwin menjelaskan bahwa Kementerian Pariwisata RI telah menobatkan Sulut sebagai The Rising Star sektor pariwisata Indonesia. Penobatan itu karena Sulut mampu mendorong pertumbuhan kinerja pariwisatanya hingga 600 persen dalam 4 tahun terakhir.
Edwin mengharapkan tren tersebut masih dapat dipertahankan hingga tahun ini seiring dengan beberapa gelaran pariwisata internasional yang akan dihelat. Ketiga perhelatan tersebut adalah Festival Bunaken, Festival Pesona, dan Tomohon International Flower.