Bisnis.com, MANADO—Provinsi Gorontalo dicanangkan menjadi satu dari enam daerah yang akan menjadi proyek percontohan Global Budget oleh BPJS Kesehatan mulai 2020.
Kepala BPJS Cabang Gorontalo Muhamar Yusriza mengatakan konsep global budget BPJS kesehatan ini akan dilaksanakan mulai 2020 di 6 kantor cabang BPJS Kesehatan se-Indonesia, salah satunya di Gorontalo.
“Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait rencana tersebut. Global budget ini sendiri adalah pengalokasian anggaran pada rumah sakit selama setahun yang dapat digunakan oleh rumah sakit untuk pembiayaan pelayanan kesehatan bagi peserta,” katanya dikutip dari siaran pers, Jumat (24/5/2019).
Melalui metode tersebut, cara pembayaran klaim ke rumah sakit akan didasarkan kepada anggaran yang dihitung secara keseluruhan. Proses administrasa, lanjutnya akan mempermudah pihak rumah sakit untuk membuat keputusan rasional dalam memaksimalkan sumber daya yang ada.
Yusrizal menambahkan, rencana penerapan sistem pembayaran global budget ini masih dalam proses pembahasan. Ke depan, BPJS Kesehatan akan melakukan sosialisasi dan mengadakan rakor terkait hal tersebut.
Di sisi lain, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan pihaknya menyambut positif rencana tersebut. Namun, dia mengharapkan program tersebut tidak menimbulkan risiko tamabhan terhadap masyarakat peserta BPJS di Gorontalo.
“Silahkan dikaji dulu, dilihat, dan dihitung untung ruginya baik itu untuk pasien atau rumah sakit. Jangan sampai ada yang dirugikan,” katanya.
Sebagai langkah awal dari penerapan tersebut, BPJS Cabang Gorontalo diperkirakan akan menggandeng RSUD dr. Hasri Ainun Habibie yang dikelola oleh Pemprov Gorontalo dan RS. MM Dunda di Limboto, Kabupaten Gorontalo.