Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Faktor Musiman Sebabkan ITK Sulut Turun di Kuartal I/2019

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara mencapai 89.44%, menurun dibandingkan kuartal IV/2019. Indeks ini menunjukkan bahwa tingkat optimisme konsumen mengalami penurunan pada 3 bulan pertama tahun ini.
Pedagang menata beras di Pasar Tradisional Pinasungkulan, Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Adwit B Pramono
Pedagang menata beras di Pasar Tradisional Pinasungkulan, Manado, Sulawesi Utara, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Adwit B Pramono

Bisnis.com, MANADO - Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sulawesi Utara mencapai 89.44 persen, turun dibandingkan kuartal IV/2019. Indeks ini menunjukkan bahwa tingkat optimisme konsumen mengalami penurunan pada 3 bulan pertama tahun ini.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara Ateng Hartono mengatakan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya pendapatan rumah tangga. Selain itu, penurunan dipengaruhi oleh konsumsi masyarakat yang menurun.

“Penurunan ini disebabkan oleh konsumsi masyarakat dan pendapatan rumah tangga yang menurun dibandingkan kuartal IV tahun lalu. Pada kuartal sebelumnya ada perayaan Natal dan tahun baru yang membuat konsumsi meningkat,” katanya di Manado, Senin (6/5/2019).

Adapun, pendapatan rumah tangga yang menurun menurutnya disebabkan oleh penurunan volume produksi sebagian besar lapangan usaha.

Dia menambahkan, penurunan kondisi ekonomi konsumen di Sulut pada kuartal pertama tahun ini juga terjadi di seluruh provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua atau SULAMPUA, kecuali di Sulawesi Tenggara.

Sulut menjadi daerah dengan ITK terendah di SULAMPUA sementara provinsi dengan ITK tertinggi adalah Sulawesi Tenggara sebesar 107,24. Provinsi lain yang mencatatkan ITK di atas ITK nasional adalah Gorontalo.

Namun demikian, Ateng menjelaskan bahwa bersifat musiman dan diperkirakan akan segera membaik pada kuartal II/2019. Titik ITK Sulut pada kuartal II/2019 diperkirakan akan naik menjadi 112,10 dengan adanya potensi peningkatan pendapatan.

“Peningkatan pendapatan di kuartal II/2019 diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa hal seperti berlangsungnya panen di sektor pertanian dan peningkatan produksi di beberapa lapangan usaha lainnya, serta pemberian tunjangan Hari Raya Idul Fitri bagi karyawan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler