Bisnis.com, MANADO—Indeks kegemaran membaca Gorontalo tercatat membaik pada tahun lalu, namun indeks yang ada masih berada di bawah indeks nasional.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton memgatakan bahwa indeks kegemaran membaca Gorontalo mencapai 29,9 persen pada 2018. Meski rendah, indeks tersebut relatif membaik dibandingkan 2017 sebesar 21persen.
“Untuk pemustaka yang datang ke perpustakaan sebanyak 36,4 persen, sehingga kita Gorontalo harus lebih meningkatkan kegemaran membaca supaya bisa mendekati indeks nasional 52persen,” katanya dalam acara Lomba Bercerita bagi Siswa SD/MI tingkat Provinsi Gorontalo, dikutip dari siaran pers, Rabu (1/5/2019).
Lomba yang berlangsung selama 1 hari itu diikuti oleh para siswa SD/MI dan para pustakawan dari pustakawan UNG, pustakawan UMG, pustakawan IAIN Sultan Amai Gorontalo, pustakawan Universitas Bina Mandiri Gorontalo, dan pustakawan Poltekes Kemenkes Gorontalo.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengajak para peserta untuk lebih gemar membaca. Menurutnya, jalan terbaik untuk mencapai sukses adalah dengan ilmu yang dapat diperoleh dengan belajar dan banyak membaca.
“Tentunya dalam membudayakan kegemaran membaca pada anak-anak ini butuh peran yang tidak cukup hanya oleh guru-guru atau komunitas di sekolah saja. Tapi peran orang tua, masyarakat, pemerintah, dan lembaga swasta yang peduli akan pentingnya pendidikan,” ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, dia mengatakan dedikasi dan profesionalisme pemustaka penting dalam meningkatkan budaya membaca. Pustakawan, lanjutnya, harus memberikan layanan prima dan berorientasi pada kepuasan pemustaka.