Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Sulselbar Jamin Stabilitas Harga Beras

Perum Bulog Regional Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengkalim stok persedian beras aman hingga 40 bulan ke depan.
Pekerja membersihkan gudang beras Bulog Divre Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6/2016)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pekerja membersihkan gudang beras Bulog Divre Sulselbar di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/6/2016)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR – Perum Bulog Regional Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengkalim stok persedian beras aman hingga 40 bulan ke depan.

Kepala Bulog Divre Sulselbar menyebut, jumlah stok beras di Sulsel yakni 140 ribu dan akan bertahan hingga 40 bulan ke depan. 

"Sekarang masih ada beberapa daerah yang memasuki masa panen. Bisa dibayangin itu kan. Artinya, peluang untuk masih masuk sebagai pengadaan persediaan itu masih terbuka lebar," kata Mansyur, Kamis (11/4).

Selain beras, kata dia, saat ini Bulog juga menangani penyediaan stok untuk gula, minyak goreng dan daging beku. Terkait pendistribusian bahan pokok tersebut, Mansyur mengatakan, Bulog menjaminnya melalui rumah pangan.

"Rumah Pangan itu diperuntukkan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya. Sehingga tidak perlu gelisah sebetulnya karena itu sudah tersedia," jelasnya.

Untuk stok gula dan minyak goreng stok yang ada saat ini dinilai mencukupi kebutuhan sampai hingga Desember 2019 mendatang. Setidaknya ada lebih 60.000 liter minyak goreng.

Sementara, untuk gula masih ada sekitar 21.000 ton, bawang merah dengan stok 13.000 ton.

Dengan jumlah stok khususnya beras yang dimiliki Bulog saat ini, harga beras di pasaran tak akan mengalami kenaikan harga. Hal utu juga dilakukan sebab adanya Harga Eceran Tertinggi (HET). 

"Harga beras itu palingan Rp8.500. HET-nya dari dinas perdagangan itu Rp9.450, itu belum mencapai range," ungkap Mansyur. 

Adapun strategi yang disiapkan bulog untuk menjamin stabilitas harga di pasaran yakni tetap berkoordinasi dengan dinas perdagangan.

Misalnya saja dengan melakukan operasi pasar jika dibutuhkan, termasuk dengan menggelar pasar murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper