Pertamina Tambah Tiga SPBU di Kepulauan Talaud

Bisnis.com, MANADO—PT Pertamina (Persero) menambah tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak di Kecamatan Essang, Kecamatan Nanusa, dan Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara melalui program BBM Satu Harga.

Direktur Jenderalam Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan bahwa penambahan tiga SPBU tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat di wilayah terluas, terdepan, dan teringgal (3T).

“Alhamdulillah pada hari ini masyarakat di Kabupaten Kepulauan Talaud bisa mendapatkan pasokan BBM dengan harga sesuai yang ditetapkan Pemerintah, Premium Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter. Hal ini tidak lepas berkat dukungan Pemerintah Daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait”, ujarnya sebagaimana dikutip dari siaran pers, Senin (1/4/2019).

Sebelumnya, warga di kawasan tersebut harus membeli BBM jenis Solar dengan harga sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per liter. Sementara itu, untuk BBM Premium warga harus menggelontorkan dana sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 per liter.

Dia menjelaskan, Kepulauan Talaud merupakan salah satu daerah terdepan di Indonesia. Pulau Miangas, lanjutnya, merupakan pulau terluar yang berbatasan dengan Mindanao, Filipina. Pulau tersebut lebih hanya terpaut 48 mil laut ke Davao, sedangkan jarak Melonguane mencapai 110 mil laut.

Atas dasar tersebut, lanjutnya, Pemerintah menugaskan Pertamina mendirikan 5 lembaga penyalur BBM satu harga di Kepulauan Talaud yaitu di kecamatan Melonguane, Kabaruan, Essang, Miangas, dan Nanusa.

RFM Manajer MOR VII Pertamina I Ketut Permadi Aryakumara mengatakan bahwa ketiga SPBU Kompak yang diresmikan hari ini telah diuji coba operasi sejak akhir 2018. SPBU tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat memnuhi rata-rata kebutuhan BBM di Talaud yang mencapai 247 KL per bulan.

Dia menerangkan, supply point SPBU Kepulauan Talaud adalah TBBM Bitung yang berjarak sekitar 278 mil laut dengan menggunakan SPOB kapasitas 1.100 KL. Total alokasi BBM untuk SPBU Essang mencapai 20 KL per bulan, sedangkan SPBU Nanusa dan SPBY Miangas masing-masing 20KL perbulan dan 40 KL per bulan.

“Untuk BBM tersebut kami terus melakukan pengawasan agar tidak ada penyimpangan dalam penyaluran, harapan kami Pemda dan masyarakat dapat aktif berperan agar BBM yang disalurkan tepat sasaran," tutur Ketut Permadi.

Djoko Siswanto menambahkan, pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Badan Usaha Pelaksana Penugasan terus melakukan pemetaan lokasi sasaran program BBM Satu Harga. Pada tahun ini, pemerintah berencana membangun 40 titik BBM 1 Harga, tiga di antaranya berada di Sulawesi.

“Direncanakan dibangun 40 titik BBM 1 Harga dan untuk Sulawesi berada di Kabupaten Banggai Kepulauan dua lokasi dan Kabupaten Sigi 1 lokasi," katanya.

Secara nasional, sejak 2017 hingga 2019 akan dibangun 170 penyalur BBM Satu Harga. Hingga saat ini, Pertamina telah merealisasikan pembangunan di 124 lokasi dan membentuk badan usaha pendamping sebanyak sembilan lokasi. Akan ada tambahan 39 penyalur beroperasi oleh Pertamina dan satu penyalur beroperasi oleh badan usaha pendamping.

Peresmian SPBU Kompak tersebut juga dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Alex Sahadula Pemerintah Kabupaten Talaud, jajaran TNI dan Polri, serta tokoh masyarakat sekitar.