Bisnis.com, PALU – PT Vale Indonesia Tbk. menyerahkan bantuan berupa hunian sementara (huntara) kepada korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.
Huntara yang diserahkan perseroan sebanyak dua unit terdiri dari 24 bilik berukuran sekitar 5x6 meter.
Presiden Direktur PT Vale Indonesia, Nico Kanter mengatakan, bantuan yang diberikan diharap mampu menjadi penyemangat untuk semua pihak. Tak hanya bagi masyarakat palu, tetapi juga pihak lain untuk bisa menyalurkan bantuannya.
"Pembangunan huntara ini kami harap bisa memberikan banyak manfaat bagi masyarakat khususnya korban yang menerima," ungkap Nico pada acara peresmian, Kamis (28/2/2019).
Huntara yang diberikan oleh Vale Indonesia menjadi penopang untuk meringankan beban para korban untuk kebutuhan tepat tinggal. Apalagi secara stimulan pemerintah juga tengah membangun hunian tetap untuk warga yang rumahnya terdampak paling parah.
Huntara yang dibangun di Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara itu sudah dilengkapi fasilitas toilet, dapur umum, ketersediaan air bersih, aliran listrik dan satu unit puskesmas. Penyerahan dilakukan langsung oleh Nico Kanter dan Deputy CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy.
"Kami bersyukur bisa melihat Palu telah bangkit dari dukanya, secara perlahan. Apalagi kami dari Vale melihat langsung keadaan tiga hari pasca gempa lima bulan lalu," jelas Nico.
Pembangunan huntara itu mulai dilakukan sejak pertengahan November 2018. Di mana secara total, nilai yang dikucurkan Vale Indonesia sebesar US$250.000. Dalam proses serah terimanya, dilakukan oleh Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo atau Pasha.
Deputy CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy menambahkan bantuan ini merupakan bantuan berkelanjutan yang diberikan oleh pihaknya. Sebelumnya, sejumlah bantuan juga telah disalurkan, utamanya pada masa tanggap bencana.
"Setelah ini kami masih akan mendata lagi kira-kira apa lagi yang dibutuhkan oleh masyarakat Palu. Ke depan kami juga berita berencana menjalankan program air bersih bersama Pemprov Sulteng," jelas Febriany.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola menyampaikan apresiasinya kepada Vale Indonesia. Sebab sejak masa tanggap perusahaan pengelola nikel itu telah memberi banyak manfaat untuk pemulihan Palu.
"Sesuai dengan master plan, ini betul-betul termasuk huntara yang layak. Penyerahannya pun kami harap tepat sasaran bagi korban yang paling membutuhkan tempat tinggal," kata Longki.
Sekadar diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sebanyak 1.200 unit huntara yang akan dibangun dengan sejumlah fasilitas yang dibutuhkan. Dari total itu, diperkirakan ada 44.000 yang akan menempati huntara tersebut.
Seperti diketahui, delapan kecamatan di Palu yang diterjang tsunami saat gempa bumi berkekuatan 7,4 SR melanda Palu dan sejumlah wilayah di Provinsi Sulteng pada 28 September 2018