Bisnis.com, GORONTALO – Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Gorontalo mendata frekuensi ekspor komoditas perikanan Gorontalo sepanjang 2018 meningkat.
"Pada 2018 data lalu lintas komodita perikanan untuk ekspor sebanyak 173 kali, melonjak dari 2017 yang 38 kali saja," ujar Kepala Subseksi Pengawasan, Pengendalian, dan Informasi SKIPM Gorontalo, Iwana Suwaka Putri, pada Rabu (16/1/2019).
Dia menjelaskan volume ikan yang diekspor seberat 51,5 ton untuk 2018, sedangkan 2017 seberat 46,3 ton. "Komoditas perikanan yang diekspor dari Gorontalo untuk 2018 terdiri dari ikan tuna dan udang," jelas Iwana.
Untuk ekspor ikan tuna selama tahun lalu tercatat pengiriman setiap bulannya dari Januari hingga Desember, sedangkan udang diekspor pada Januari dan Juni. Untuk tuna volumenya 26 ton dan udang 25,4 ton.
Kepala SKIPM Gorontalo, Hamzah S., mengungkapkan jika saat ini imnstansi yang dipimpinnya berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan jasa kepada masyarakat.
Dia menjelaskan hasil survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terdapat kenaikan yakni 83,13 pada 2017 naik menjadi 84,54 pada 2018.
"Apa yang kita lakukan ini sesungguhnya adalah untuk memotret diri kita, sehingga diketahui gambaran pelaksanaan pelayanan yang dilakukan Stasiun KIPM Gorontalo seperti apa," ucap Hamzah.