Nelayan di Sulut Terima Bingkisan 1.500 Jaket Pelampung Pelni

Bisnis.com, MANADO — Guna membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan pelayaran pada angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) membagikan jaket keselamatan kepada para pelaku pelayaran rakyat (Pelra)  di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (19/12/2018).

Pemberian 1.500 jaket keselamatan dari PT Pelni (Persero) kepada pelaku Pelayaran Rakyat di Sulawesi Utara dilakukan oleh Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara Lynda Watania, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado Stanislaus W. Wetik di Pelabuhan Manado.

Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L Tobing dalam sambutanya mengatakan,  sebagai perusahaan BUMN transportasi laut, Pelni  telah  bermitra dengan Pelra sejak lama dalam pelayanan masyarakat. Menurutnya, keberadaan Pelra dalam transportasi laut tak dapat dipisahkan dengan peran Pelni sebagai perusahaan negara yang memiliki trayek nusantara.

“Sekarang bagaimana kita mengembangkan sistem keselamatan di pelayaran rakyat. Kami ingin membantu lebih cepat dengan mendistribusikan jaket keselamatan,” ujarnya.

Lebih lanjut Insan mengatakan, saat ini saat ini telah dimulainya angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang akan berlangsung selama 22 hari mulai tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019. Angkutan Nataru  perlu mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk para pelaku Pelra, bersama-sama perlu mendukung keselamatan pelayaran.

Momen Nataru selalu diiringi kenaikan kebutuhan transportasi di berbagai moda, termasuk transportasi laut baik dengan kapal-kapal Pelni maupun kapal Pelra. Hal terpenting dalam transportasi adalah masalah keselamatan. Program Pelni Peduli Keselamatan membagikan jaket keselamatan  sebagai sarana pendukung keselamatan pelayaran di beberapa wilayah  mulai  Manado, Balikpapan, Makassar,  Ambon, Kupang dan Surabaya. 

“Akan ada banyak warga yang mudik Natal sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus. Jumlahnya sedikit, tetapi paling tidak memberi kesan keselamatan penting. Karena keselamatan itu tidak ada hari libur,” jelasnya.