Bisnis.com, MANADO— Kementerian Perdagangan menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pasokan barang kebutuhan pokok di Kota Manado aman hingga Natal dan Tahun Baru.
Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kementerian Perdagangan Sutriono Edi menyatakan, tim Kemendag pusat melakukan pemantauan bahan pokok di pasar tradisional seluruh Indonesia sejak 17-24 Desember guna memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.
“Secara umum, bahan pokok pasokannya cukup baik di ritel modern dan distributor, sehingga kami antisipasi bahan pokok mencukupi sampai Natal dan Tahun Baru,” ujarnya usai rapat koordinasi, Jumat (14/12).
Pihaknya pun telah melakukan sidak ke Pasar Pinasungkulan dan Pasar Bersehati Manado, serta Hypermart dan Carrefour Manado. Selain itu, pantauan juga dilakukan ke gudang Bulog wilayah Sulawesi Utara.
Dari hasil kunjungan tersebut, pihaknya optimistis harga bahan pokok akan stabil hingga akhir tahun. Pasalnya, dia menilai Bulog memiliki stok yang cukup melimpah, di antaranya beras sebanyak 17.000 ton dan gula sebanyak 1.779 ton. Menurutnya, stok tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Sulut selama enam bulan ke depan.
“Teman-teman Bulog juga memiliki 500 RPK [Rumah Pangan Kita] untuk stabilkan harga. Selain itu, teman-teman dinas dan bulog juga terus melakukan pasar murah di 25 titik guna menambah kelancaran distribusi,” jelasnya.
Sejauh ini, dia menilai gejolak harga bahan pokok lebih terasa di pasar tradisional, terutama bagi telur dan daging ayam yang mengalami peningkatan harga. Sementara harga komoditas lain seperti beras, minyak goreng, gula pasir, terpantau stabil.
Berdasarkan hasil pemantauan pada pasar tersebut per 13 Desember 2018, harga beras medium Bulog Rp 9.450/kg, beras premium Rp 11.000—12.500/kg, gula pasir Rp 12.000/kg, minyak goreng curah Rp 12.000/liter, cabe merah keriting Rp 31.000/kg, cabe rawit merah asal Gorontalo (super) Rp 49.500/kg, bawang merah Rp 31.000/kg, bawang putih Rp 26.000/kg, ayam segar Rp 38.000/kg, ayam beku Rp 34.000/kg, daging sapi Rp 110.000/kg, dan telur ayam Rp 28.800/kg.
Dia menambahkan, kenaikan harga ayam pedaging lokal dari normalnya Rp28.000/kg menjadi Rp38.000/kg terjadi karena meningkatnya permintaan dan keterbatasan stok. Untuk menekan harga, pasokan daging ayam beku dari Surabaya pun dijual di pasar tradisional dengan harga Rp35.000/kg guna memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Jenny Karouw menyatakan, pihaknya juga menjamin ketersediaan bahan pokok di kepulauan Sulut menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Bahkan, dia mengklaim dengan adanya program tol laut dan subsidi pemerintah, harga sejumlah komoditas di kepulauan dijual lebih murah daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, dia juga menyebut stok LPG 3 kg bersubsidi di Sulut juga mencukupi sehingga tidak akan ada kenaikan harga. Guna menghindari penyalahgunaan, pihaknya juga rutin mengadakan penertiban terhadap penyalahgunaan LPG 3 kg oleh masyarakat yang tidak berhak. Dia pun menghimbau masyarkat untuk mengadukan laporan kepada dinasnya bila terjadi kelangkaan pasokan LPG 3 kg di lapangan.
“STok LPG 3kg untuk Desember telah ditambah 10% dari kondisi normal. Sekarang ini juga dilakukan penertiban. Kita bergerak secara terpadu, bila kita dapati industri rumah makan menggunakan LPG 3 kg, akan kita sita dan diganti dengan tabung LPG 5,5 kg,” ujarnya.