Bisnis.com, MANADO - Pemberitaan palsu mengenai erupsi Gunung Soputan pada Oktober lalu terbukti menurunkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulawesi Utara hingga 34,4%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara Ateng Hartono memaparkan, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulawesi Utara melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi pada Oktober 2018 sebanyak 8.342 orang, menurun 34,47% dibandingkan September 2018 sebanyak 12.730 orang.
“Tanggal 3 Oktober ada erupsi Soputan dan sempat beredar hoax. Dampaknya teman-teman wisman terutama asal China agak distop [kunjungannya] sebentar. Padahal meletusnya tidak sedahsyat hoax yang menyebar,” ujarnya, Senin (03/12).
Ateng melanjutkan, berdasarkan negara asal, wisman terbanyak masih berasal dari China sebanyak 6.763 orang, disusul Jerman sebanyak 302 orang, Amerika Serikat 139 orang, Inggris 107 orang, SIngapura 105 orang. Sementara wisman asal Perancis, Hongkong, Belanda, Australia dan Thailand menempati posisi lima terbawah dari 10 besar asal negara wisman yang mengunjungi Bumi Nyiur Melambai.
“Negara yang lainnya [jumlah kunjungan wisman] flat, tidak langsung menerima hoax kecuali China,” jelasnya.
Seperti diketahui, Gunung Soputan sempat mengalami erupsi dengan menimbulkan kolom abu vulkanik ke udara setinggi 4.000 meter. Meski demikian, saat itu di media sosial marak beredar sejumlah hoax yang disebut sebagai erupsi Gunung Soputan.
Hoax yang dimaksud antara lain foto erupsi Gunung Sinabung pada 2014, dan juga video erupsi dan larva gunung di Amerika Serikat bagian Selatan. Kabar hoax tersebut pun dibantah oleh Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui akun resminya.