Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Punya e-KTP, 4.000 Warga Bonebol Gorontalo Terancam Tak Dapat Memilih Saat Pilpres 2019

Sekitar 4.000 warga Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) belum melakukan rekaman e-KTP. Hal itu dapat berdampak tidak saja pada proses pengurusan administrasi, tapi juga mereka terancam tidak bisa memilih pada pemilu 2019.
Gubernur Gorontalo terpilih Rusli Habibie (kanan) menerima surat keputusan penetapan dari Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muhammad N Tuli (kiri) saat rapat pleno terbuka penetapan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (7/4)./Antara-Adiwinata Solihin
Gubernur Gorontalo terpilih Rusli Habibie (kanan) menerima surat keputusan penetapan dari Ketua KPU Provinsi Gorontalo Muhammad N Tuli (kiri) saat rapat pleno terbuka penetapan di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (7/4)./Antara-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, MANADO – Sebanyak 4.000 warga Kabupaten Bone Bolango (Bonebol) belum melakukan rekaman e-KTP. Hal itu berdampak tidak saja pada proses pengurusan administrasi, tapi juga mereka terancam tidak bisa memilih pada pemilu 2019 nanti.

Hal tersebut terungkap dalam kunjungan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ke Kantor Suwawa, Kabupaten Bonebol, Senin (3/12/2018). Kedatangan Rusli untuk mendorong percepatan perekaman e-KTP di Provinsi Gorontalo.

“Beberapa bulan lalu saya sampaikan bahwa warga Gorontalo wajib pilih, tapi belum memiliki e-KTP ada sekitar 30.000 orang. Makanya hari ini saya turun langsung ke kecamatan untuk mengecek sejauh mana progres perekaman datanya,” ujarnya, seperti dikutip, Senin (03/12)

Sementara itu Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Bonebol Oktavianus Rahman menjelaskan, data 4.000 warga belum memiliki e-KTP lebih banyak didominasi oleh lansia, wajib KTP yang baru (pemilih pemula), serta masyarakat yang tinggal di lokasi yang sulit dijangkau.

“Kendalanya di partisipasi masyarakat itu sendiri. Ada masyarakat yang memang sama sekali tidak mau direkam datanya. Kendala lain juga soal aksebilitas bagi masyakarat yang agak jauh. Soal akses internet tidak banyak berpengaruh sebab perekaman bisa kita lakukan ofline dan nanti disalin di pusat data,” jelas Okta.

Untuk mempercepat proses perekaman, pihaknya mengaku terus menggencot 17 kecamatan di Bonebol untuk turun langsung ke rumah rumah warga. Salah satunya dengan melaksanakan perekaman mobile. Dia optimis sebelum pelaksanaan Pemilu 2019 jumlah warga yang tidak memiliki e-KTP bisa diminimalisir.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper