Bisnis.com, MAKASSAR – Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan mengoptimalkan peran masyarakat untuk ikut dalam upaya pengendalian inflasi di daerah tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan melalui peluncuran Kawasan Peduli Inflasi (KPI), yang mana pelibatan masyarakat dimanifestasikan dalam budidaya komoditas penyumbang inflasi.
Adapun program itu secara perdana akan diterapkan pada salah satu kompleks perumahan di Kota Makassar, di mana masyarakat setempat secara gotong royong menanam cabai pada lahan yang ada disekitar kompleks.
Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi BI Provinsi Sulsel, Aryo Setyoso mengatakan langkah itu diharapkan bisa ikut menekan gejolak harga komoditas cabai jika mengalami fluktuasi, mengingat komoditas itu menjadi salah satu penyumbang inflasi utama di Sulsel.
"Kami juga mendorong hilirisasi komoditas cabai, selain bisa dikonsumsi langsung, juga bisa disalurkan untuk kebutuhan di hilir. Misalnya menjadi produk Boncabe," katanya, Kamis (22/11/2018).
Untuk dorongan hilirisasi, kata Aryo, dilakukan dalam skala luas melaui fasilitasi bagi petani cabai yang ada pada sejumlah daerah di Sulsel.
Khusus untuk program Kawasan Peduli Inflasi, peluncuran dijadwalkan berlangsung pada Jumat (23/11/2018) di salah satu kompleks perumahan di Wilayah Kecamatan Panakkukang Kota Makassar.