Bisnis.com, MAKASSAR - Sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan atau Sulbagsel mengalami pemadaman massif atau black out sejak Kamis (15/11/2018) sore. Kondisi tersebut membuat pasokan listrik untuk tiga provinsi di Sulawesi terhenti total sejak pukul 15.21 Wita.
GM PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf mengatakan pihaknya masih melakukan penelusuran untuk mengetahui secara detail penyebab terjadinya gangguan sistem kelistrikan Sulbagsel hingga memicu black out.
"Penyebab masih diinvestigasi teman-teman di Unit Kitlur Sulawesi, saat ini masih proses pemulihan secara bertahap," katanya saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis petang.
Kondisi padam menyeluruh itu dikhawatirkan berefek terhadap beragam segmen yang membutuhkan suplai listrik.
GM Management Service XL Axiata North Region Mozes H. Bottong khawatir terhentinya suplai listrik dalam jangka waktu lama bakal berpengaruh terhadap infrastruktur BTS perseroan di Sulbagsel.
"BTS kami masih beroperasi, karena masih ada sumber energi baterai. Namun itu hanya bisa bertahan 6 jam maksimal, setelah itu mesti segera ada suplai listrik lagi" katanya.
Coorporate Communication Telkomsel Area Pamasuka Rina Dwi juga berharap agar black out bisa segera teratasi dan suplai listrik kembali normal.
"Sejauh ini masih aman, BTS kami tetap beroperasi memanfaatkan sumber daya genset pada beberapa titik. Tetapi itu juga hanya mampu 4 jam maksimal," katanya.
Hingga pukul 19.16 Wita, black out masih terjadi di Sulbagsel.