Bisnis.com, MANADO—Sebanyak 21 calon mahasiswa dari seputar lingkar tambang di wilayah Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Universitas Shoufu Taiwan.
Menariknya, para calon mahasiswa ini tak perlu mengeluarkan biaya pribadi hingga jutaan rupiah karena mendapatkan beasiswa penuh dari PT. MSM, PT. TTN dan PT. Archi Indonesia.Keberangkatan para calon mahasiswa tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulawesi Utara.
Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw mengatakan, para calon mahasiswa ini telah mendapatkan kesempatan luar biasa yang tidak bisa diraih semua orang. Pihaknya pun mengingatkan kepada para calon mahasiswa untuk selalu bersyukur karena berhasil terpilih setelah melalui ketatnya proses seleksi.
"Saya minta adik-adik untuk total dalam menempuh pendidikan, Belajarlah dengan penuh konsentrasi. Jangan main-main dan pulang ke Sulawesi Utara harus dengan gelar dan hasil yang memuaskan," ujarnya saat pelepasan calon mahasiswa, Jumat (9/11).
Lebih lanjut, Kandouw mengapresiasi pihak perusahaan tambang yang telah memberikan beasiswa internasional ini sekaligus berharap hal serupa dapat dilakukan oleh perusahaan lainnya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PT. MSM dan PT Archi Indonesia atas beasiswa ini. Saya harap perusahaan lainnya juga dapat melakukan hal yang serupa ntuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Utara," ungkap Kandouw.
Baca Juga
Kasubdit Hubungan Komersial Mineral ESDM Hardinur mengatakan pemberian beasiswa kepada masyarakat merupakan salah satu kewajiban perusahaan tambang untuk mengembangkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar tambang.
"Pemberian beasiswa untuk meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar tambang khususnya di bidang pendidikan," kata Hardinur.
Sementara, CSR Manager Community Management Yustinus Hari Setiawan menerangkan program beasiswa telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di seputar lingkar tambang. Lanjut Setiawan, seluruh calon mahasiswa ini akan mengikuti perkuliahan selama empat tahun di Taiwan.
"Nilai TOEFL mereka di atas 450. Mereka juga mengikuti pelatihan bahasa mandarin. Kami ingin semua fokus,” tuturnya.
Pertemuan itu turut dihadiri Anggota DPR RI Bara Hasibuan, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rudi Mokoginta, Kadisdikda Grace Punuh dan jajaran PT. MSM, PT. TTN dan PT. Archi Indonesia.