Bisnis.com, MANADO – Adanya indikasi bantuan yang tidak tepat sasaran membuat Pemerintah Provinsi Gorontalo segera mengambil tindakan dengan menurunkan tim khusus. Indikasi ini ditemukan setelah dilakukan evaluasi sebelumnya.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjelaskan, pemberian berbagai program bantuan seperti mahyani, listrik gratis, Program Keluarga Harapan (PKH), program Beras Sejahtera (Rastra), dan Bantuan Pangan Non Tunai Daerah (BPNT-D), akan lebih selektif dengan menurunkan tim dari Dinas Sosial Provinsi yang bekerjasama dengan kecamatan dan desa, akan dicek semua dan rumah rumah akan ditandai.
“ Sekarang saya turunkan tim dari Dinas Sosial untuk mengecek, mengevaluasi masyarakat yang dapat bantuan, bantuan apa saja dari pemerintah provinsi,” ujarnya, saat melakukan kegiatan Bakti Sosial NKRI peduli, di Desa Lawonu Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo, seperti dikutip, Rabu (10/10/2018).
Lebih lanjut dia menjelaskan jika program program bantuan yang diberikan merupakan perintah Presiden.
” Pak presiden menyampaikan kepada para gubernur, bupati, wali kota untuk memberikan subsidi pangan,” kata Rusli.
Gubernur pada kesempatan tersebut memberikan bantuan berupa benih padi Inbrida untuk Kabupaten Gorontalo seluas 2000 ha dengan nilai Rp500 juta dan Baznas untuk 1000 orang dengan nilai Rp100 juta. Bakti sosial ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti pasar murah dan pengobatan gratis.