Bisnis.com, MANADO-- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mendorong kepada petani di Kabupaten Pohuwato Gorontalo untuk mengasuransikan sawah dan ternaknya, guna menjamin petani tidak rugi saat gagal panen atau ternak mereka mati.
“Untuk asuransi sapi harusnya bayar Rp200 Ribu, tapi petani cukup membayar Rp40 Ribu. Selama satu tahun jika sapi mati, maka akan diganti dengan uang 10 Juta Rupiah,” ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (26/9/2018).
Tahun ini, Pemprov Gorontalo menganggarkan bantuan 1000 ekor sapi untuk para petani. 160 ekor di antaranya dibagikan di Kabupaten Pohuwato. Sapi senilai Rp1,28 miliar itu diserahkan untuk 16 kelompok.
Selain asuransi ternak, pemerintah juga menyediakan asuransi padi sawah. Premi yang seharusnya dibayar oleh petani yakni Rp180 Ribu per hektare, namun disubsidi pemerintah sebesar Rp144.000. Petani cukup membayar Rp36.000 setiap tahunnya.
“Begitu dia gagal panen karena banjir, kekeringan atau terkena hama, maka langsung diganti Rp6 Juta setiap satu hektare,” imbuhnya.
Rusli mengaku telah meminta testimoni dari Iwan Umar, salah satu peternak sapi penerima manfaat asuransi. Menurutnya, peternak yang baru beternak sapi selama lima bulan ini mendapatkan klaim senilai Rp10 juta ketika sapinya mati karena sakit.