Bisnis.com, MANADO – Pengembangan pelabuhan Anggrek sebagai pelabuhan laut terbesar di Gorontalo dipastikan masuk ke dalam rencana pemerintah pusat dalam Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Pelabuhan Anggrek di Gorontalo dan Pelabuhan Bau-Bau di Sulawesi Tenggara menjadi dua pelabuhan di Indonesia yang rencananya akan dibangun melalui dana investasi swasta/BUMN.
Kepastian itu diperoleh saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementrian Perhubungan RI (Sekjen Kemenhub) Joko Sasono, di Jakarta, Senin (13/8/2018). Rusli datang ke Kemenhub didampingi Kadis Perhubungan Gorontalo Jamal Nganro.
“Pak Sekjen tadi menjelaskan bahwa pengembangan Pelabuhan Anggrek ini akan dibangun dengan skema KPBU yang sudah disetujui oleh Bappenas dan Kementrian Keuangan. Ini perencanaannya sedang disiapkan tahun ini,”ujarnya seperti dikutip, Selasa (14/8).
Rencana pengembangan tersebut sejalan dengan keinginannya untuk merevitalisasi pelabuhan Anggrek. Sebagai pelabuhan andalan untuk kegiatan ekspor impor, Pelabuhan Anggrek diharapkan dapat ditingkatkan daya dukung fasilitas kepelabuhanan.
“Kami berharap dermaga lama yang dibangun tahun 1995 dengan ukuran 150×12 meter dapat dilakukan perkuatan. Daya dukung kita masih 1.500 DWT sementara kapal yang sandar saat ini mencapai 18.000 – 20.000 DWT,” ujarnya.