Bisnis.com, MANADO— Meskipun menunjukkan laju pertumbuhan positif, nyatanya jumlah agen asuransi di Indonesia masih sedikit persentasenya bila dibandingkan dengan total populasi penduduk.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim menjelaskan, saat ini jumlah agen asuransi yang terdata sekitar 592.000 orang, atau hanya 0,22% dari total jumlah penduduk Indonesia.
“Target yang diberikan ke industri asuransi khususnya harus bisa menciptakan 10 juta agen. Jangan digambarkan 10 juta orang, tetapi intinya menciptakan banyak agen dan memberikan peluang kerja kepada masyarakat,” ujarnya saat malam penghargaan Top Agent Awards (TAA) AAJI, Jumat (10/8/2018) malam.
Dia menambahkan, agen asuransi telah menjadi salah satu profesi yang semakin baik dari waktu ke waktu. Hal ini terbukti dari adanya sertifikasi dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas agen di Indonesia.
Terkait hal tersebut, pihaknya juga mengaku rutin menyelenggarakan TAA AAJI setiap tahunnya, di mana tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-31. Acara ini diharapkan dapat memberikan apresiasi dan motivasi bagi agen terbaik di Indonesia untuk meningkatkan kinerjanya di tahun mendatang.
Penyelenggaran acara yang berlangsung hingga tengah malam di Novotels Hotels and Resorts ini turut dimeriahkan oleh sejumlah musisi papan atas, antara lain Band Gigi dan Inul Daratista. Selain itu, turut hadir sejumlah pejabat seperti Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, Ketua OJK Sulut Gorontalo Malut Elyanus Pongsoda, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riswinandi, serta jajaran direksi dan manajemen dari berbagai perusahaan asuransi dan reasuransi.
“31 Tahun TAA AAJI menjadi kebanggan tersendiri, menunjukkan eksistensi dan komitmen industri asuransi jiwa. Saat ini TAA tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga memiliki nilai tambah wisata dan edukasi masyarakat serta kepedulian sosial,” pungkasnya.