Bisnis.com, MANADO—Nilai Tukar Petani (NTP) Umum di Provinsi Gorontalo pada Juli 2018 tercatat 103.81 atau naik 0,12% dibandingkan dengan Juni 2018 yang sebesar 103.68.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo yang dikutip Bisnis, Kamis (2/8), menyebut dari 10 provinsi di Kawasan Timur Indonesia, terdapat empat provinsi yang NTP-nya berada di atas 100. NTP tertinggi dicapai oleh Sulawesi Barat dengan nilai 111.77, diikuti Gorontalo 103.81, kemudian Sulawesi Selatan 102.15, dan Maluku 101.19.
Sementara, Nilai Tukar Petani terendah terjadi di Papua 91.47, Sulawesi Utara 94.63, Sulawesi Tenggara 94.80, Sulawesi tengah 97.76, Maluku Utara 98.92, dan Papua Barat 99,88. NTP nasional sebesar 101.66 mengalami penurunan 0.36% dari bulan sebelumnya 102.04.
Adapun NTP Gorontalo untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 106.15 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTP-P), 108.56 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 99.23 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-R), 102.24 untuk Subsektor Peternakan (NTP-T), dan 101.54 untuk Subsektor Perikanan (NTN).
Di lain sisi, perkembangan NTP di Sulawesi Utara hingga Juli 2018 masih berada di bawah 100. Keadaan ini menunjukkan daya beli petani secara umum belum membaik dibandingkan kondisi pada 2012 (tahun dasar).
NTP di Sulut pada Juli turun 0,27% dari 94,89 pada Juni 2018 mernjadi 94,63 pada Juli. Penurunan NTP ini disebabkan oleh kenaikan barang-barang konsumsi rumah tangga.
Nilai NTP Sulut selama tahun kalender 2018 juga mengalami penurunan 0,56%, tetapi secara tahunan (year on year) maish mengalami kenaikan 2,5%.