Bisnis.com, MANADO—Tingkat inflasi di Gorontalo pada Juli 2018 tercatat sebesar 0,18%, menurun tipis dibandingkan dengan inflasi di bulan Juni sebesar 0,37%.
Sementara laju inflasi tahun kalender sampai Juli 2018 di Gorontalo sebesar 1,27%, dan inflasi year-on-year untuk Juli 2018 terhadap Juli 2017 sebesar 0,98%.
Bila dibandingkan dengan periode yang sama lalu tahun lalu, penurunan inflasi terjadi cukup dalam. Pada Juli 2017, tingkat inflasi di Gorontalo tercatat 1,03%. Tingkat inflasi di Gorontalo juga menjadi kedua terendah setelah Manado yang mengalami deflasi sebesar 0,68%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Gorontalo yang dikutip Bisnis, Kamis (2/8) menyatakan terdapat 11 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sulawesi. Dari kota tersebut, 10 kota mengalami inflasi, dan hanya Manado yang mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 1,2% pada Juli, diikuti oleh Kota Pare-Pare 1,02%, Kota Watampone 0,89%, Kota Palopo 0,72%, Kota Kendari 0,66%, Kota Bulukumba 0,51%, Kota Makassar 0,48%, Kota Palu 0,2%, Kota Gorontalo 0,14%, Kota Mamuju 0,14%.
Penyebab inflasi Gorontalo adalah kenaikan indeks di lima kelompok pengeluaran, dan dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks.
Baca Juga
Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,25%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,3%.
Selanjutnya kelompok kesehatan sebesar 0,26%, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,2%, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,13%.
Sementara kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang sebesar -0,14% dan kelompok bahan makanan sebesar -0,79%.