Bisnis.com, MANADO – Geliat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Utara masih memerlukan dukungan berupa promosi yang gencar dari pemerintah setempat agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Daniel Pesik, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulut, menilai peran UMKM di Sulut perlu diperluas terutama di bidang pengadaan yang dilakukan oleh instansi pemerintah setempat. Selain itu, dukungan promosi baik itu pameran maupun kerja sama bisnis juga dinilai masih kurang memadai.
“Dukungan promosinya harus ditambah supaya UMKM mendapatkan peluang pasar yang lebih luas,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis pada Selasa (31/7).
Dia memperkirakan pertumbuhan UMKM di Sulut pada semester I/2018 ini hanya sekitar 10%. Seharusnya, ujarnya, angka tersebut dapat lebih tinggi bila UMKM dapat memanfaatkan penyaluran kredit perbankan dengan baik.
Pihaknya pun menyambut baik adanya peningkatan penyaluran kredit UMKM dari perbankan yang ada di Sulut. Namun, dia menilai besaran kredit tersebut masih kurang bila dibandingkan dengan kebutuhan riil.
Dia menjabarkan sektor pariwisata yang turut menggerakkan perekonomian Sulut juga berpotensi mendongkrak kinerja UMKM. Pasalnya, dia menyebut mayoritas UMKM di Sulut berada di sektor kerajinan.
“Apalagi dengan kehadiran turis, harus bisa dimanfaatkan. Kalau UMKM tidak memiliki modal yang baik, bisa-bisa kalah dengan produk dari luar,” jelasnya.