Bisnis.com, MANADO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, meninjau kembali pelaksanaan pembangunan Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie. Peninjauan ini dilakukan mengingat rumah sakit yang akan menjadi rujukan di Provinsi Gorontalo ini, telah resmi ditawarkan ke insvestor melalui Pemerintah Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah hari ini saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke RS Ainun Habibie, untuk melihat perkembangannya setelah kita bangun kurang lebih sejak tiga tahun yang lalu. Saya mengecek kembali fisiknya maupun SDMnya termasuk pelayanannya karena ini memang harus terus kita kembangkan,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (30/7/2018).
Dia menjelaskan, Rumah Sakit Ainun ini rencananya akan dimaksimalkan hingga memiliki 400 kapasitas kamar rawat inap. Oleh karena itu, dia menilai RS ainun harus wajib memperoleh bantuan dari pusat. Pasalnya, jika hanya tergantung pada APBD saja, maka pembangunannya akan lama dan tidak maksimal.
“Dengan kapasitas 50 tempat tidur saja kita sudah kewalahan apalagi ini rencananya sampai 400 kamar, sehingga kita kerjasamakan dengan KPBU pembangunanya. Pemanfaatnya setahun dan tahun kedua sudah bisa kita usahakan menjadi RS rujukan, type B,” lanjutnya.
Pada kunjungan itu, Gubernur kembali mengingatkan tentang pelayanan di rumah sakit harus bisa terus maksimal. Terlebih persoalan mengenai pelayanan pasien yang tidak memiliki BPJS tetap harus dilayani walau hanya dengan menggunakan KTP
Pembangunan RS Ainun yang terletak di eks Mall Limboto, Kabupaten Gorontalo saat ini masih berada di eks bangunan seadanya. Fasilitas dokter dan perawat masih serba terbatas sehingga rumah sakit yang dirintis tahun 2014 itu masih berstatus tipe D. RS Ainun ini juga direncanakan menjadi rumah sakit unggulan khusus untuk penyakit mata, ginjal dan jantung.