Bisnis.com, MANADO—Keseimbangan metode pendekatan pencegahan narkoba antara penegakan hukum dan kesehatan dinilai perlu menjadi strategi khusus yang harus diterapkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara, guna mencegah penyebaran narkoba yang lebih luas di masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw saat menjadi pemimpin upacara dalam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang digelar di lapangan Kantor Gubernur, Kamis (12/07).
Dalam kesempatan tersebut, Steven membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo yang ditujukan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dalam sambutanya, presiden mengajak kepada semua masyarakat tanpa terkecuali agar bersama-sama melawan narkoba dengan cara menerapkan strategi strategi khusus yang dapat mendorong pencegahan narkoba.
Tak hanya itu, presiden juga mengharapkan agar adanya upaya pencegahan dan pemberdayaan kepada segenap lapisan masyarakat.
"Selain pendekatan hukum dan pendekatan kesehatan, upaya pencegahan dan pemberdayaan masyarakat harus dioptimalkan untuk turut serta aktif dalam menanggulangi permasalahan narkoba," dalam sambutan presiden yang dibacakan Steven.
Baca Juga
Pada momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional ini, BNN Sulut menggaris bawahi akan kecenderungan semakin meningkatnya korban penyalahgunaan non narkotika yang 90% terdiri dari pemuda dan remaja.
Menyikapi hal tersebut, BNN Sulut bersama dengan Pemerintah Provinsi pun menyatakan deklarasi anti narkotika yang disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sulut.
Seperti diketahui, Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diperingati setiap tanggal 26 Juni sebagai bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial-ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia.