Bisnis.com, MAKASSAR – Kecelakaan KM Lestari Maju di perairan Selayar menelan 36 korban meninggal dunia dan menjadi catatan penting bagi instansi pemerintah terkait.
Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono mengatakan KM Lestari Maju sebelumnya telah banyak dikeluhkan masyarakat. KM Lestari Maju dulunya merupakan kapal Roro yang sebenarnya sudah tidak layak beroperasi.
"Kami sudah terima laporan, sebelumnya memang banyak yang mengeluhkan soal KM Lestari Maju. Ini merupakan kapal tua yang sebenarnya tak layak lagi beroperasi," ungkap Sumarsono, Kamis (5/7/2018).
Olehnya itu, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap operasional kapal feri di Pelabuhan Bira dan Selayar. Terlebih Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah melakukan kunjungan langsung ke Selayar usai tragedi itu.
Sumarsono menyatakan investigasi juga akan segera dilakukan guna mengindari terulangnya kejadian nahas tersebut. Dirjen Perhubungan Laut termasuk pihak kepolisian mulai turun tangan untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan KM Lestari Maju.
"Koordinasi dengan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sementara dilakukan oleh Perhubungan Laut. Kita masih akan menunggu hasilnya," jelasnya.
Berdasarkan daftar manifest yang dirilis BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar KM Lestari Maju yang melayani penumpang rute Pelabuhan Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba-Pelabuhan Pamatata Selayar itu mengangkut 139 penumpang.
Sebanyak 36 korban meninggal dunia, sementara korban selamat sebanyak 166 orang dengan rincian 47 orang dirawat di Rumah Sakit KH Hayyung Selayar, 56 orang dirawat Puskesmas Batangmata, dan Puskesmas Parangia dirawat 63 orang. Jadi secara total penumpang KM Lestari Maju yaitu 201 penumpang.