Bisnis.com, MAKASSAR - Usungan koalisi gemuk yang terdiri dari Golkar, Nasdem, PDIP, Gerindra, PAN, PKS, PPP, PKB, PBB dan PKPI hampir pasti keok dalam kontestasi Pilkada Kota Makassar 2018 menurut hitung cepat lembaga survei.
Adapun koalisi gemuk yang dimotori oleh Golkar tersebut mengusung Munafri Arifuddin - Andi Rachmatika Dewi (Appi Cicu), yang mana merupakan satu-satunya pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dalam perhelatan Pilkada Kota Makassar.
Dari pantauan Bisnis per pukul 20.04 Wita, Rabu (27/6/2018), hasil quick count sementara yang dilakukan CRC masih menempatkan kolom kosong pada posisi unggul dari sisi perolehan suara dibandingkan dengan Appi Cicu. Posisi suara yang masuk berada pada angka 85%.
Merujuk pada hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei Celebes Research Center (CRC) itu, Appi Cicu hanya mampu meraih 46,61% atau berada di bawah dari pilihan kolom kosong yang mencapai 53,39%.
Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer mengatakan total suara yang masuk sudah hampir mencapai 100% dengan kecenderungan keunggulan untuk kolom kosong.
Posisi tersebut tidak mengalami perubahan sejak tahapan quick count dilakukan CRC pada siang tadi dan menempatkan kolom kosong sebagai pilihan terbanyak oleh pemilih di Kota Makassar.
Baca Juga
Sementara itu, kubu Appi Cicu masih optimistis memenangkan Pilkada Kota Makassar meski hasil lembaga survei telah merilis hasil quick count (QC) yang menempatkan kolom kosong unggul perolehan suara.
Optimistime itu mengacu pada hasil real count internal yang dilakukan tim pemenangan Appi Cicu yang menempatkan pasangan tersebut meraih 50,82% suara sedangkan kolom kosong 49,18%.
Adapun metode real count yang dilakukan dengan menghimpun laporan hasil pemungutan suara dari seluruh TPS di Makassar melalui dari para saksi yang ditempatkan.
Kendati demikian, persentase suara masuk atau yang terhimpun masih di kisaran 15% per pukul 19.57 Wita tadi dan dilakukan di posko pemenangan Appi Cicu.
Sebelumnya, Mohammad Ramdhan Pomanto telah melakukan selebrasi layaknya memenangkan pertarungan setelah menerima hasil QC Pilkada Kota Makassar 2018 yang menempatkan kolom kosong pada posisi unggul.
Sekedar diketahui, Ramdhan Pomanto merupakan calon wali kota Makassar yang didiskualifikasi oleh KPU sehingga batal menjadi lawan dari Appi Cicu.
Wali Kota Makassar petahana itu maju melalui jalur independen plus dukungan dari Partai Demokrat dengan menggandeng Indira Mulayasari sebagai wakilnya, yang mana bahkan telah mengantongi nomor urut 2 dalam kontestasi sebelum didiskualifikasi.
Ramdhan Pomanto atau kerap dipanggil Danny juga menghimbau pendukungnya untuk tidak euforia berlebihan dan konvoi ke jalanan.
Bagi Danny, kemenangan kolom kosong masih membuka peluangnya untuk kembali menjadi wali kota pada perhelatan pilkada selanjutnya.