Bisnis.com, MANADO – Bank Indonesia melihat daya beli masyarakat di Sulawesi Utara cukup stabil. Hal ini terlihat dari data peredaran uang selama Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
Buwono Budisantoso, Kepala Divisi SP, PUR, Layanan dan Administrasi / Deputi Direktur Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengatakan dari total uang kartal senilai Rp2,9 triliun yang disiapkan dalam Lebaran tahun ini, penyerapan mencapai Rp2 triliun.
“Total Rp2 triliun yang terserap. Ini naik 6,5% dari tahun lalu,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Bisnis, Selasa (19/6/2018).
Dia mengungkapkan pada tahun lalu, serapan uang kartal mencapai Rp1,86 triliun dengan pertumbuhan sekitar 6% dari tahun sebelumnya. Kondisi ini, sambungnya, menunjukkan adanya stabilitas dari sisi daya beli masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.
“Daya beli masyarakat Sulut stabil sebenarnya, namun relatif lebih baik dari pada rata-rata nasional,” imbuh Buwono.
Stabilitas daya beli masyarakat berpotensi positif pada laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB). Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi dalam struktur PDRB sebesar 45,87%.