Bisnis.com, MANADO – Mayoritas investor pasar modal di Sulawesi Utara berstatus sebagai pelajar/mahasiswa. Potensi risiko ketidakberlanjutan investasi menjadi aspek yang diwaspadai.
Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 30 April 2018, sebanyak 63,08% investor pasar modal di Manado merupakan pelajar/ mahasiswa. Terbanyak kedua yakni pegawai swasta dengan porsi 19,04%.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Utara (Sulut) Fonny The mengatakan dominasi pelajar/ mahasiswa investor pasar modal di Manado ini juga terjadi untuk Sulut secara umum. Hal ini, sambungnya, menjadi bukti efektivitas galeri investasi yang ada.
“Demografi investor di Sulut ini kebanyakan pelajar/ mahasiswa. Ini berarti apa yang sudah kita lakukan selama ini di kampus sudah cukup berhasil,” ujarnya, dikutip Kamis (10/5/2018).
Menurutnya, sisi positif dari dominasi itu yakni masyarakat sudah mulai berinvestasi sejak dini. Akademisi yang selama ini sudah mengetahui tentang investasi di pasar modal secara teoritis, sambung Fonny, mulai mempraktikkan langsung.
Namun demikian, pihaknya mengakui ada potensi ketidakberlanjutan investasi yang ditanamkan. Untuk menghindari adanya rekening-rekening yang diam karena tidak memiliki aktivitas, BEI akan terus menjalankan edukasi di setiap kampus.
“Yang kita mau sebenarnya pemahaman mereka secara mendalam, Sehingga, nanti ketika punya pendapatan sendiri, mereka bisa melakukan secara kontinu. Toh, pelajar/mahasiswa ini kan status sementara karena mereka akan bekerja,” jelasnya.
Secara nasional, saat ini, BEI telah memiliki 368 Galeri lnvestasi (GI). Dari jumlah tersebut sebanyak 97,6% atau 359 GI BEI di kampus. Sisanya, yakni 6 GI BEI nonkampus, 2 GI BEI di pasar tradisional. Dan 1 GI BEI emiten.
Saat ini, dengan 7.380 SID, Sulut menempati posisi ke-15 daerah dengan investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia. Hingga April 2018, jumlah investor pasar modal Indonesia mencapai 1,25 juta yang mencakup pemilik efek, reksa dana, dan surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.