Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Sulut Turun Saat Kunjungan Naik. Ada Apa?

Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Sulawesi Utara pada Maret 2018 justru menurun di tengah masih tingginya kunjungan wisatawan mancanegara.
Seorang resepsionis salah satu hotel berbintang di Manado tampak sibuk mengurus dokumen tamu. BPS mencatat adanya penurunan okupansi hotel berbintang di Sulawesi Utara pada Maret 2018 secara tahunan./bisnis-Lukas Hendra T.
Seorang resepsionis salah satu hotel berbintang di Manado tampak sibuk mengurus dokumen tamu. BPS mencatat adanya penurunan okupansi hotel berbintang di Sulawesi Utara pada Maret 2018 secara tahunan./bisnis-Lukas Hendra T.

Bisnis.com, MANADO – Tingkat penghunian kamar hotel berbintang di Sulawesi Utara pada Maret 2018 justru menurun di tengah masih tingginya kunjungan wisatawan mancanegara.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Moh. Edy Mahmud mengatakan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada bulan ketiga tahun ini sebesar 65,80%, turun 2,36 poin dibandingkan capaian Maret 2017 sebesar 68,16%.

Padahal, pada Maret 2018, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulut melalui pintu masuk Bandara Sam Ratulangi mencapai 10.114 orang, atau naik 96,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.148 orang.

Menurut Edy, penurunan TPK hotel berbintang itu bisa jadi dikarenakan berkurangnya wisatawan domestik yang menginap. Hal inilah yang mengakibatkan kenaikan wisman tidak sejalan dengan capaian TPK.

“Dengan kunjungan wisman lebih dari 10.000 orang itu barang kali dampaknya ada [ke TPK], tapi tidak sebesar pengunjung domestik, termasuk yang dilakukan pemerintah,” ujarnya saat menyampaikan rilis data bulanan, Rabu (2/5/2018).

Jika melihat klasifikasi hotelnya, penurunan TPK tertinggi ada pada hotel bintang 2 yakni sebesar 21,79 poin dari 67,47% pada Maret 2017 menjadi 45,68% pada Maret 2018. Sementara, tingkat hotel bintang 1 dan 2 mengalami kenaikan TPK, masing-masing 11,67 poin dan 10,3 poin.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Sulut Turun Saat Kunjungan Naik. Ada Apa?

Sumber: BPS Sulut, 2018

Penurunan TPK ini juga diikuti dengan penurunan rata-rata lama meningap tamu (RLMT) total dari 2,18 hari menjadi 2,08 hari. Penurunan RLMT ini lebih banyak dipengaruhi RLMT Indonesia dari 2,05 hari menjadi 1,80 hari.

“Sementara, RLMT asing justru mengalami kenaikan dari 2,81 hari pada Maret 2017 menjadi 3,40 hari pada Maret 2018,” imbuh Edy.

Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Sulut Turun Saat Kunjungan Naik. Ada Apa?

Sumber: BPS Sulut, 2018


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler