Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Diminta Telusuri Dugaan Penyelewengan Gas Bersubsidi di Poso

PT Arba, salah satu agen resmi penyalur elpiji di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggandeng kepolisian daerah setempat guna menyelidiki kelangkaan gas 3 kilogram di daerah itu.
Ilustrasi pangkalan gas.
Ilustrasi pangkalan gas.

Bisnis.com, POSO—PT Arba, salah satu agen resmi penyalur elpiji di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menggandeng kepolisian daerah setempat guna menyelidiki kelangkaan gas 3 kilogram di daerah itu.

Perusahaan menduga kelangkaan itu terjadi karena ada pihak atau oknum nakal yang sengaja menimbun atau menyalurkan gas tidak sesuai sasaran.

"Kami akan bekerja sama dengan polisi untuk mencari tahu apa penyebabnya. Kami menduga ada pihak atau oknum yang bermain di balik distribusi gas ini," kata General Manager PT Arba, Housam Hasan Bajammal, di Poso, Selasa (24/4/2018).

Dia menjelaskan, selama ini pihaknya mengklaim telah melakukan penyaluran sesuai dengan kuota yang ditentukan di masing- masing pangkalan.

Dari data yang disalurkan, sebanyak 2.800 tabung gas per hari disalurkan di 312 pangkalan yang tersebar di wilayah Kabupaten Poso.

Namun kelangkaan masih saja terus terjadi di daerah bekas konflik itu. Selain itu, untuk mengantisipasi dan memenuhi gas di pangkalan, pihaknya telah menambahkan jadwal lembur karyawan pada hari Minggu untuk menyalurkan gas, namun tidak juga dapat memenuhi kekurangan gas itu.

"Saya sudah tambahkan honor lembur karyawan, agar hari Minggu untuk menyalurkan gas, padahal hari Minggu tidak bekerja, hanya karena kurangnya gas di masyarakat, saya haruskan tambah jam lembur," ungkapnya.

Dia mengatakan pihaknya akan terus memantau kelangkaan gas, jika hal ini terus terjadi akan dilakukan operasi pasar yang bekerja sama dengan pihak Pemerintah Daerah Poso.

Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab kelangkaan gas itu, selain operasi pasar dirinya menyarankan kepada seluruh masyarakat agar sama-sama mengawasi penyaluran gas itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper