Bisnis.com, MANADO—Harga komoditas vanili di sentra perdagangan Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan sebesar 8,33 persen.
"Saat ini harga vanili di Sulut turun menjadi Rp2,75 juta per kilogram dan sebelumnya Rp3 juta per kilogram," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Senin (19/3/2018).
Jenny mengatakan sejak tahun lalu harga vanili terus bertahan di angka Rp3 juta per kilogram, namun pekan ketiga Maret 2018 mengalami penurunan sebesar Rp250.000 per kg.
Dia mengatakan sebenarnya harga normal beberapa tahun sebelumnya untuk komoditas vanili hanya Rp250 ribu per kg, tapi mengalami peningkatan cukup drastis ketika permintaan yang tinggi tapi produk yang dicari tidak ada.
"jadi disaat harga vanili berada pada kisaran Rp3 juta per kilogram, petani tidak memiliki stok," katanya.
Sejumlah petani di Kabupaten Minahasa tidak merasakan dampaknya dari kenaikkan harga vanili karena tidak memiliki stok untuk dijual.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud mengatakan di bulan Februari, Nilai Tukar Petani (NTP) Tanaman Perkebunan Rakyat menunjukkan penurunan 1,63 persen, dari 89,75 di bulan Januari menjadi 88,29 di bulan Februari 2018.
Naiknya harga bahan-bahan untuk konsumsi rumah tangga menjadi penyebab turunnya nilai NTP.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Tanaman Perkebunan Rakyat juga mengalami penurunan 0,22 persen. Dari 101,25 pada bulan Januari menjadi 101,03 di bulan Februari.