Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Temuan Uang Palsu di Sulut Meningkat

Temuan peredaran uang palsu di Sulawesi Utara hingga akhir tahun lalu meningkat hampir 100%. Bank Indonesia meminta perbankan untuk senantiasa memitigasi risiko tersebut.
Istimewa/google image
Istimewa/google image

Bisnis.com, BITUNG – Temuan peredaran uang palsu di Sulawesi Utara hingga akhir tahun lalu meningkat hampir 100%. Bank Indonesia meminta perbankan untuk senantiasa memitigasi risiko tersebut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara (Sulut) Soekowardojo mengatakan peningkatan temuan peredaran uang palsu itu diperkirakan ada oknum yang memanfaatkan celah pengenalan uang rupiah tahun emisi 2016.

“Kami meminta agar perbankan juga senantiasa melakukan upaya mitigasi risiko peredaran uang palsu karena pada 2017 kemarin, [peredaran uang palsu] meningkat cukup tajam,” ujarnya saat meresmikan Kas Titipan BI di Bitung, akhir pekan lalu.

Berdasarkan data Otoritas Moneter, temuan uang palsu di Sulut pada 2017 mencapai 723 lembar, meningkat sekitar 98,6% dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya sebanyak 364 lembar. Pada Januari 2018, temuan uang palsu sebanyak 49 lembar, meningkat 81,5% dibandingkan temuan pada periode yang sama tahun lalu 27 lembar.

Soekowardojo memaparkan dari jumlah tersebut, sekitar 600-an lembar atau lebih 80% berada di Manado. Posisi terbanyak kedua yakni Bitung dengan temuan sekitar 40 lembar. Sisanya tersebar di 13 kabupaten/kota lain di Sulut.

Dengan diresmikannya Kas Titipan BI di BItung, dia berharap agar bank pengelola maupun bank peserta tetap waspada. Edukasi kepada nasabah, menurutnya, harus senantiasa dilakukan agar masyarakat mengenal rupiah dengan jelas.

Dia pun meminta agar bank pengelola Kas Titipan BI dapat memperhitungan kebutuhan uang tunai bagi seluruh bank peserta saat merencanakan kebutuhan uang tunai. Bank peserta pun diimbau untuk memberikan estimasi kebutuhan dengan tepat.

“Khususnya pada masa menjelang hari raya dan Pilkada, sehingga nantinya setiap permintaan dropping maupun penarikan uang di Kas Titipan yang akan disampaikan kepada Bank Indonesia, benar-benar didasarkan dari perencanaan kebutuhan uang tunai yang akurat,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper