Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TREN KAMERA, Begini Strategi Nikon Rem Penurunan

Produsen kamera Nikon Indonesia berencana terus menggenjot penjualan kamera berjenis DSLR sepanjang tahun depan sejalan dengan tingginya permintaan pasar dari kalangan professional terhadap kamera tersebut.
Ilustrasi./Reuters
Ilustrasi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA—Produsen kamera Nikon Indonesia berencana terus menggenjot penjualan kamera berjenis DSLR sepanjang tahun depan sejalan dengan tingginya permintaan pasar dari kalangan professional terhadap kamera tersebut.

‎General Manager of Imaging Division Nikon Indonesia, Sukimin Thio mengemukakan saat ini kamera yang paling diminati konsumen adalah kamera berjenis DSLR dan mirrorless dibandingkan dengan kamera saku yang mulai menurun penjualannya hingga 30% dibandingkan tahun lalu. Namun untuk tahun depan, Nikon lebih memilih menggenjot penjualan kamera berjenis DSLR dibandingkan dengan mirrorless, karena DSLR Nikon lebih banyak diminati oleh konsumen.

"Kalau tahun depan, kita akan mulai menggenjot penjualan kamera DSLR saja dulu sepertinya.‎ Karena kita saat ini ada di posisi ke dua. Kami akan kejar di nomor satu untuk DSLR," tuturnya kepada Bisnis, Rabu (22/11/2017).

Padahal berdasarkan data Camera & Imaging Product Association (CIPA), kepopuleran kamera DSLR semakin menurun setiap tahunnya di seluruh dunia. Bahkan, CIPA mencatat populasi kamera mirrorless telah mengalahkan DSLR di kawasan Asia yang telah mencapai angka 40,79%, sementara untuk wilayah Jepang persentasenya 21,07% sejak 2015.

Sementara itu, riset The NDP Group juga menyebutkan dalam satu tahun terakhir, pangsa pasar kamera berjenis DSLR mengalami penurunan hingga 15%, sedangkan kamera berjenis mirrorless tumbuh sekitar 16,5% yang didominasi dari kawasan Asia hingga mencapai 40,79%.

Sukimin menjelaskan meskipun pasar kamera DSLR secara nasional menurun, namun dia tetap optimistis kemera jenis tersebut masih memiliki pasar meskipun tidak sebesar mirrorless yang kini tengah menjadi tren di Indonesia.

"Kami masih optimis pasar untuk kamera DSLR ini akan tetap ada, makanya kami akan fokus menggenjot penjualan kamera ini," katanya.

Selain itu untuk kamera berjenis saku, dia mengakui setiap tahun terus mengalami penurunan penjualan. Pasalnya, dia menjelaskan kamera saku saat ini harus bersusah payah melawan dominasi kamera ponsel pintar yang memiliki kualitas gambar serupa.

"Memang terus turun penjualan kamera saku setiap tahunnya. Kami akui itu. Makanya kami tidak akan memfokuskan penjualan ke sana," ujarnya.

Segmen kamera compact point-and-shoot tercatat mengalami penurunan tajam dalam jumlah dan nilai, masing-masing ‎sebanyak 38% dan 28%. Sementara itu, segmen digital single-lens reflex (DSLR) sedikit menurun pada jumlah penjualannya hingga 8%, namun nilai pasar tetap stabil sepanjang tahun.

Kini tren pasar mengarah ke segmen kamera mirrorless dari keseluruhan pasar digital still camera (DSC) di Asia Tenggara. Indonesia sendiri secara keseluruhan pasar DSC berkontraksi sebesar 24%‎ pada jumlah dan sekitar 3% pada nilai di tahun 2016, dengan segmen kamera mirrorless yang meningkat baik dalam jumlah dan nilai masing-masing sebesar 66% dan sebesar 61%.

Selain itu, pasar DSC Indonesia diperkirakan akan relatif stabil dengan adanya kenaikan harga jual rata-rata kamera, seperti halnya yang terjadi di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Berkaitan dengan itu, Nikon juga telah membuka toko ritel pertama‎ yang dinamakan Nikon Experience Hub sebagai wujud keseriusan ‎dalam menggarap pasar kamera di Indonesia.

Sukimin menjelaskan Nikon Experience Hub tersebut berbeda dengan seluruh toko ritel Nikon yang sudah beroperasi di Indonesia. Menurutnya, toko ritel baru Nikon kali ini telah mengadopsi layanan experience hub di mana para pengunjung toko dapat langsung mencoba seluruh kamera, lensa dan aksesoris kamera pada Nikon Experience Hub.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper