Bisnis.com, MANADO - Jaringan listrik wilayah Sulawesi Utara hingga Gorontalo mengalami pemadaman listrik total pada Senin (10/10/2017) yang disebabkan oleh gangguan pada transmisi 150 kV.
Andi Imran Karim, Manajer Transmisi dan Distribusi PLN Wilayah Suluttenggo mengatakan bahwa gangguan tersebut disinyalir berasal dari sambaran petir antara jalur Lopana - Teling yang mengakibatkan sistem interkoneksi Sulawesi Utara - Gorontalo padam pada pukul 12.16 WITA.
"Kita investigasi, indikasinya ada petir di jalur itu [jalur Lopana-Teling]. Kita melihat dari rekaman ada arus yang sangat besar, tidak ada yang bisa mengalahkan [kekuatan] ciptaan tuhan," katanya dalam konferensi pers di kantor wilayah PLN Suluttenggo, Manado, Selasa (11/10/2017).
Dijelaskan Andi, dengan gangguan itu, pasokan listrik di transmisi 150 kV otomatis terputus sehingga berubah ke jalur 70 kV. Perubahan aliran daya tersebut seketika membuat trafo IBT (Interbase Travo) Tomohon yang berkapasitas 60 MVA mengalami overload sehingga trafo ikut padam.
Secara teknis, trafo tersebut merupakan jembatan utama antara sistem jaringan 70 kV ke jaringan 150 kV alhasil terjadi ketidakseimbangan antara suplai dan beban sistem Sulut-Go secara keseluruhan sehingga padam total.
PLN butuh waktu kurang lebih 6 jam untuk menormalkan kembali sistem jaringan Sulut-Go. Pada pukul 18.48 WITA PLN berasil menormalkan sistem interkoneksi tersebut dan pada pukul 20.43 seluruh beban hingga setiap bagian di penyulang sudah terlayani.
"Penormalan tersebut memakan waktu cukup lama karena sistem sudah terputus dengan pusat pembangkit listrik sehingga kami harus membangun sistem dari awal," ujar Andi.