Aston Manado Pamerkan Karya Perupa Sulawesi Utara

Bisnis.com, MANADO - Lima pelukis bumi Nyiur Melambai yang tergabung dalam kelompok C'ART Community Manado menampilkan karya terbaiknya dalam pameran bertema The Northern Force di hotel Aston Manado.

Pameran telah dibuka secara resmi pada Kamis (6/7/2017) malam oleh Direktur Operasional Bank Sulutgo Welan T. Palilingan didampingi oleh General Manager Aston Manado Hotel Tommy Andrean Soetrisno.

Welan yang juga merupakan penggemar seni rupa dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada pemilik hotel Aston Manado yang telah bersedia menyediakan tempat bagi perupa Sulut untuk memamerkan karya sekaligus berinteraksi dengan publik.

"Ini sebagai showcase, memberikan tempat untuk memamerkan hasil karya agar dilihat publik atau market supaya bisa dinikmati dan dimiliki," kata Welan.

Menurutnya, kegiatan yang dilakukan oleh Aston menjadi diferensiasi bagi industri perhotelan dimana sebuah hotel berbintang di Manado menampilkan hasil karya seni lokal. Ia berharap hotel lainnya bisa menyelenggarakan hal serupa agar nyawa seni rupa di Sulawesi Utara bisa lebih hidup.

GM Aston Manado Tommy Andrean Soetrisno menjelaskan, pameran lukisan berlangsung pada 6-31 Juli 2017 dengan menampilkan 25 karya dari lima perupa beraliran abstrak ekspresionis dan dekoratif yakni Deni Katili, Jeff Wattimena, Jaya Masloman, Michael Palilingan dan Yongke Manus dengan kurator Jerry Manus.

Aston tidak memungut biaya sewa tempat selama pameran berlangsung. Kerjasama hotel dengan komunitas perupa, kata Tommy diharapkan bisa berkelanjutan setiap tiga bulan sekali agar lebih banyak masyarakat Manado mengenal dan mengapresiasi karya dari Sulawesi bagian utara.

"Aston membuka ruang dialog kepada masyarakat kota Manado untuk mengekspresikan atau menghargai seni dan art culture salah satunya melalui pameran lukisan ini," ujar Tommy.

Ketua Panitia Pelaksana Jaya Masloman menegaskan tema pameran The Northern Force ingin menunjukkan bahwa Sulawesi bagian utara memiliki kekuatan seni rupa yang bisa bersaing dengan kota lain seperti Yogyakarta, Bali dan Bandung.

Diakuinya animo penikmat seni rupa khususnya di Manado masih sangat minim sehingga perlu usaha keras dari perupa untuk mengedukasi kepada masyarakat lewat pameran ini.

Jaya sendiri telah mengikuti pameran lukisan sejak 1979 baik di area Sulut maupun di luar Sulut. Terakhir menggelar pameran tunggal di Mercure Hotel Tateli Manado pada 2016.