Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keramahan Jadi Modal Utama Aston Manado

Hotel Aston Manado sejak akhir Desember 2016 memiliki pemimpin baru. Tommy Andrean Soetrisno dipercaya sebagai General Manager dari hotel yang tergabung dalam Archipelago International Hotel Resorts & Residences ini.
General Manager Hotel Aston Manado Tommy Andrean Soetrisno
General Manager Hotel Aston Manado Tommy Andrean Soetrisno

Bisnis.com, MANADO - Hotel Aston Manado sejak akhir Desember 2016 memiliki pemimpin baru.

Tommy Andrean Soetrisno dipercaya sebagai General Manager dari hotel yang tergabung dalam Archipelago International Hotel Resorts & Residences ini.

Berpengalaman selama 25 tahun di bidang tourism hospitality industries membuat pria kelahiran Denpasar Bali 52 tahun silam ini tidak asing dengan tugas barunya. Ia memiliki prinsip bahwa bisnis hotel adalah mengedepankan servis terutama keramahan terhadap tamu.

"Nomor satu adalah servis kepada tamu dari hati. Walaupun kita tidak punya saham, tapi kita merepresentasikan sebagai pemilik dari Archipelago," katanya kepada Bisnis.com di hotel Aston Jl Jenderal Sudirman Manado, Jumat (6/1/2017).

Tommy menekankan kepada semua karyawannya untuk ramah kepada siapapun tamunya. Ia ingin mematahkan anggapan bahwa orang Indonesia Timur jauh dari kata ramah. Di Aston, setiap karyawan akan melemparkan senyum dan menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih.

"Kita harus menunjukkan sikap ramah sejak dari pintu masuk, lobi, resepsionis seperti apa yang dilakukan oleh karyawan di bank," ujarnya.

Keramahan ini, lanjutnya, secara tidak langsung akan menjadikan tamu sebagai duta hotel sekaligus marketing kepada orang lain karena mendapat kesan baik. Komentar positif di internet menjadikan tamu sebagai tenaga pemasar secara gratis.

Di luar sisi positif, bisnis hotel tidak lepas dari kekurangan dalam hal pelayanan. Biasanya keluhan datang dari kamar misalnya shower mati, rembesan tembok dan lain sebagainya. Kalau sudah begitu, Aston tidak segan untuk mengganti kamar dengan level lebih tinggi.

"Kalau seperti itu kami langsung upgrade kamar yang lebih tinggi dengan biaya yang sama," kata pria yang berpengalaman di industri pariwisata Korea ini.

Bicara persaingan bisnis hotel di Manado, Aston mengakui untuk awal tahun belum ramai. Penggunaan kamar dan ruangan mulai kelihatan pertengahan Januari hingga akhir tahun.

Pasar yang diincar adalah tamu dari sektor pemerintahan, perusahaan dan wisatawan. Namun untuk wisatawan dari China secara grup yang belakangan membanjiri Sulawesi Utara tidak diambil oleh Aston.

"Kita mengapresiasi pak Olly Dondokambey mendatangkan tamu dari China. Kita salah satu hotel yang tidak terima tamu China karena kulturnya berbeda," kata Tommy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : News Editor
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper