Bisnis.com, MAKASSAR - Pelindo melalui anak usahanya PT Equiport Inti Indonesia (EII) sedang gencar mengelektrifikasi peralatan pelabuhan guna memperluas implementasi program green port ke seluruh wilayah Indonesia Timur. Langkah ini sekaligus sebagai upaya mewujudkan pelabuhan berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon.
Seletah berhasil mengelektrifikasi Makassar New Port dan diduplikasi di Terminal Petikemas Bitung (TPB), kini penerapan green port tengah diusahakan berjalan di Pelabuhan Pantoloan Palu dan Pelabuhan Kendari.
Bukan hanya itu, dalam waktu dekat, PT EII juga telah mengincar tiga pelabuhan lagi yang akan dielektrifikasi peralatannya, yaitu Pelabuhan Jayapura, Sorong, dan Balikpapan.
"Tiga terminal ini dalam waktu dekat akan dilakukan elektrifikasi, kami sudah diminta terkait data-data pelabuhan-pelabuhan tersebut," kata Direktur Utama PT EII Muhammad Ayub Rizal di Makassar, Jumat (31/5/2024).
Direktur Operasi PT EII Muhammad Anton Effendy menambahkan elektrifikasi peralatan pelabuhan yang gencar dilakukan terutama pada Container Crane (CC) dan Rubber Tyred Gantry (RTG), seperti yang telah diterapkan secara penuh di Makassar New Port.
Kemudian kapal yang sandar pun juga sudah menggunakan layanan Onshore Power Supply (OPS) atau layanan listrik darat untuk kapal-kapal yang melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan atau terminal.
Dia menyebut saat ini setidaknya sudah ada 20 terminal yang menyediakan OPS. Sebanyak 12 terminal di antaranya secara rutin melaksanakan layanan OPS untuk kapal.
"Tentu kami berharap ke depannya agar semua terminal menggunakan layanan OPS. Ini akan mendukung green port. Selain itu, nantinya bukan hanya CC dan RTG saja yang kami elektrifikasi, tapi peralatan lain juga seperti truk," tuturnya.