Bisnis.com, MAKASSAR - PT Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM di Sulawesi saat Ramadan hingga Idul Fitri lancar. Hal ini berdasar pantauan Direksi Pertamina saat meninjau secara langsung beberapa SPBU di Makassar.
Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini bersama Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi berkunjung ke Kota Makassar.
Didampingi Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko, kunjungannya pada Sabtu (2/4/2022) lalu itu guna memastikan ketersediaan BBM menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan di SPBU, Emma mengatakan sudah tidak ada lagi antrean biosolar yang terjadi. Sementara semua jenis BBM, tidak ada lagi stok yang langka, semua telah tersedia.
"Semua Direksi secara serentak ke seluruh Indonesia ingin memastikan bahwa layanan ketersediaan BBM menjelang Ramadan dan Idul Fitri aman, tidak ada kelangkaan," kata Emma, dalam paparannya yang dikutip Senin (4/4/2022).
Dia menjelaskan realisasi konsumsi BBM pada periode Januari-Februari 2022 memang melebihi dari kuota yang telah ditentukan, yaitu lebih 10% secara year on year (yoy). Bahkan konsumsi sejumlah produk telah melampaui realisasi pada 2019.
Kabar baiknya hal ini menjadi indikasi terjadinya pemulihan ekonomi. Namun di sisi lain, dampak kenaikan konsumsi terhadap fiskal juga tetap harus menjadi perhatian.
"Kita akan sikapi dengan sangat hati-hati bagaimana tidak membebani masyarakat dan negara, juga Pertamina. Karena pada dasarnya harga produk itu elastis terhadap kenaikan harga khususnya yang menjadi pembentuk harga pokok produksi BBM," jelas Emma.
Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko menambahkan, khusus di Sulawesi produk yang selama beberapa bulan terakhir ini menjadi sorotan adalan solar. Dia pun memastikan stok solar kali ini aman.
"Ketersediaan produktif Sulawesi, yang selama ini jadi sorotan adalah solar. Hari ini di Sulawesi punya stok 58.000 kl, sementara pertalite ada 13.000 kl. Jadi secara umum cukup.Ketersediaannya tersebar di semua SPBU di Sulawesi," jelasnya.
Bahkan jika ada keputusan penambahan BBM, terutama solar di Sulawesi, Agus menjamin stoknya tersedia. Seperti diketahui termasuk Sulawesi Selatan yang telah mengajukan penambahan kouta solar sebesar 75.000 kl.
"Seluruh Pemerintah Provinsi di Sulawesi masing-masing mengajukan tambahan kuota kepada BPH. Dan kita jamin stoknya ada," ungkap Agus.
Sementara Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi mengungkapkan pihaknya memastikan suplai solar tersedia apabila ada permintaan penambahan kuota dari Pemda.
"Untuk Sulawesi ini kan kilangnya di pulau sebelah, Kalimantan, Balikpapan. Artinya dari sisi keandalan pola suplainya, kami menjamin apabila memang akan ada tambahan kuota dari pemerintah daerah di Sulawesi," pungkasnya.