Bisnis.com, MAKASSAR - PLN UIW Sulselrabar kembali mengoperasikan lima gardu listrik terdampak gempa di Kecamatan Ulumanda, Sulawesi Barat. Diketahui, akibat lindu berkekuatan 6,2 SR yang terjadi pada Jumat (15/1/2021) lalu menyebabkan longsor dan putusnya akses jalan menuju Kecamatan Ulumanda.
General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid mengatakan hal itu mengakibatkan sulitnya personel PLN menembus lokasi tersebut. Akses di kawasan itu bahkan sempat tertutup. Namun menurut Hafid, hal itu tak menjadi penghalang bagi timnya untuk bisa menerangi Kecamatan Ulumanda.
"Wilayah yang paling sulit ditembus memang Ulumanda, bukan karena kita tidak bisa memulihkan. Tapi, akses ke lokasi yang tertutup. Alhamdulillah ketika sebagian akses terbuka, kita langsung gerak cepat memulihkan," jelas Hafid dalam keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (27/1/2021).
Sebanyak 73 personel PLN yang diturunkan untuk mengoperasikan kembali gardu listrik di kawasan itu. Hafid mengungkapkan, seluruh tim harus melewati akses jalan yang ekstrem dan rusak berupa tanah berlumpur serta rawan longsor akibat gempa.
Material kelistrikan harus diangkut menggunakan motor trail dan mobil hardtop. Bahkan di beberapa titik, material kelistrikan yang dibawa harus dipanggul atau diangkat secara manual oleh petugas.
"Alhamdulillah lima gardu yang berlokasi di Kampung Kabiraan, Kampung Tamarimbi, Kampung Tamalonang serta Kampung Aholeang kini telah menyala. Tercatat ada 550 pelanggan di Ulumanda yang kini bisa kembali menikmati listrik PLN," terang Hafid.
Baca Juga
Secara umum, kelistrikan Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) telah pulih sejak Rabu (20/1). Seluruh gardu terdampak gempa telah berhasil dinyalakan lima hari pasca diguncang gempa pada Jumat (15/01) dinihari. Kecamatan Ulumanda menjadi satu-satunya wilayah yang belum dapat diakses oleh PLN, karena jalan yang terputus.
PLN kini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memulihkan sisa 11 gardu terdampak gempa di Ulumanda. Hafid menyebut, saat ini pihaknya tengah menunggu izin untuk mengakses lokasi lainnya.
"Karena saat ini sedang dilakukan pengerjaan untuk membuka akses oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum. Infonya dua hari ke depan kita sudah bisa masuk ke lokasi," katanya.
Hafid menyadari, listrik memiliki peran penting dalam pemulihan masyarakat pasca bencana gempa. Ia memastikan petugas PLN terus bersiaga dan siap untuk segera memulihkan ketika sudah akses sudah bisa dilalui dan mendapatkan izin dari pemerintah daerah.
Untuk sementara, PLN telah mengirimkan genset ke lokasi dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga Kecamatan Ulumanda.
PLN berkomitmen untuk terus bersiaga demi memulihkan kelistrikan di Ulumanda. Hadirnya listrik diharapkan dapat membuat Mamuju dan Majene kembali bangkit. (k36)